kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank anggota Himbara yakin kucuran kredit UMKM lebih deras tahun ini


Selasa, 12 Januari 2021 / 13:43 WIB
Bank anggota Himbara yakin kucuran kredit UMKM lebih deras tahun ini
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di kantor cabang?BNI?di Bintaro, Tangerang Selatan./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam masa pandemi Covid-19, segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) disebut menjadi tumpuan untuk membantu pemulihan ekonomi dalam negeri. Sadar akan hal itu, pemerintah bahkan berniat untuk mengucurkan dana sebesar Rp 66,99 triliun kepada perbankan. 

Tujuannya, tak lain untuk menambah likuiditas bagi bank dalam menyalurkan kredit untuk dunia usaha. Direktur Pengelolaan Kas Negara Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Didyk Choiroel mengatakan, alokasi penempatan dana pemerintah di perbankan untuk tahun 2021 itu sama besarnya dengan pagu tahun lalu. 

Perbankan yang menerima kucuran anggaran yakni dalam lingkup himpunan bank milik negara (Himbara), bank pembangunan daerah (BPD), dan bank syariah. Namun Didyk belum bisa memastikan daftar perbankan yang menerima penempatan dana pemerintah itu.

“Bunga penempatan yang diberikan mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan terkait burden sharing sehingga bunga berkisar di 2,8%,” kata Didyk, Minggu (10/1).

Sejumlah bank yang dihubungi Kontan.co.id membenarkan, segmen UMKM memang telah menjadi fokus penyaluran kredit. Sekaligus untuk membantu upaya pemerintah. 

Baca Juga: Salurkan kredit bagi UMKM, pemerintah akan kucurkan Rp 66,99 triliun lewat perbankan

Direktur Bisnis UMKM PT Bank Negara Indonesia Tbk Muhammad Iqbal menjelaskan sampai dengan Desember 2020 bank berlogo pita emas ini sudah menyalurkan kredit ke UMKM sebanyak 20,7% dari total keseluruhan kredit BNI. Ini termasuk pula kredit UMKM yang memang diarahkan oleh pemerintah. 

Memurut Iqbal, porsi tersebut sudah sesuai dengan target kredit UMKM yang juga diberikan oleh Bank Indonesia. "Kami (perbankan) diminta untuk dapat memenuhi target pembiayaan ke sektor UMKM minimal sebesar 20%," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (11/1) malam. 

Nah, untuk tahun ini kredit UMKM kembali dipilih Bank BNI menjadi salah satu segmen utama dalam mendorong pertumbuhan kredit. Kendati diterpa pandemi, pihaknya tetap optimis kredit UMKM BNI bisa tumbuh positif di kisaran 6,5%-8,5% secara year on year (yoy). 

Iqbal membeberkan sepanjang tahun 2020 lalu Bank BNI berhasil menyalurkan kredit UMKM sebesar Rp 114 triliun. Realisasi itu meningkat sebesar 7% secara yoy dari periode Desember 2019 sebesar Rp 106 triliun. 

Senada, Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Aestika Oryza Gunarto menjelaskan hingga September 2020 pihaknya sudah menyalurkan kredit UMKM senilai Rp 754,07 triliun. Nilai tersebut merupakan yang terbesar di antara seluru bank di Tanah Air. 

"Realisasi itu sekitar 80,65% dari total kredit BRI sebesar Rp 935 triliun," jelasnya. 




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×