kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.287.000   27.000   1,19%
  • USD/IDR 16.733   -2,00   -0,01%
  • IDX 8.338   19,01   0,23%
  • KOMPAS100 1.162   2,47   0,21%
  • LQ45 849   2,24   0,26%
  • ISSI 289   1,69   0,59%
  • IDX30 444   -1,00   -0,23%
  • IDXHIDIV20 512   0,36   0,07%
  • IDX80 131   0,36   0,27%
  • IDXV30 137   0,28   0,21%
  • IDXQ30 141   -0,24   -0,17%

Bank Antisipasi Penurunan Status Kredit Restrukturisasi Covid-19 Jadi NPL


Rabu, 30 Maret 2022 / 20:22 WIB
Bank Antisipasi Penurunan Status Kredit Restrukturisasi Covid-19 Jadi NPL
ILUSTRASI. Nasabah melalukan transaksi keuangan di kantor cabang BNI Tangerang Selatan, Rabu (9/2). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/09/02/2022.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

Dari angka akhir 2021 tersebut, sebanyak 2,3% sudah berstatus NPL dan 8,7% dalam kategori special mention. Direktur Manajemen Risiko BNI David Pirzada sebelumnya mengatakan, pihaknya akan menekat NPL tahun ini di bahwa 3% dengan dengan memperkuat manajemen risiko. 

Selain itu, BNI juga akan terus melakukan pencadangan. Pada akhir tahun, coverage ratio NPL BNI telah mencapai 233,38%.

Menurut Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan, dengan kondisi kenaikan harga minyak dan adanya ancaman inflasi saat ini maka sektor-sektor terdampak dari kondisi tersebut berpotensi mengalami kenaikan NPL.

"Saat ini tugas berat pemerintah adalah bagaimana mengendalikan inflasi di tengah kondisi pandemi ini," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×