Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bank Artos Tbk optimistis mengejar pertumbuhan kinerja. Perusahaan bahkan telah mematok target kinerja cukup tinggi hingga tahun 2018.
Direktur Utama Bank Artos Reinantha Yaputra mengatakan, pihaknya menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 85% pada tahun 2018 menjadi Rp 825,9 miliar dibandingkan posisi tahun 2015 sebesar Rp 466,2 miliar.
Selain itu, dari sisi dana pihak ketiga (DPK) emiten berkode saham ARTO ini menargetkan perolehan DPK pada tahun 2018 menjadi Rp 905,6 miliar. Perolehan ini meningkat 60% dibandingkan posisi 2015 sebesar Rp 563,4 miliar.
Untuk itu, pihaknya melancarkan strategi bisnis yang terus fokus pada pertumbuhan dana. Hal ini diikuti dengan pertumbuhan kredit yang disalurkan melalui pemilihan sektor pembiayaan yang tepat guna memaksimalkan rentabilitas.
"Bank Artos akan menerapkan konsep kemitraan dengan dunia usaha guna menjangkau segenap lapisan masyarakat dengan memanfaatkan jaringan mitra usaha melalui kerja sama yang saling menguntungkan,” ujarnya, Selasa (28/6).
Dengan demikian, Bank Artos lebih optimistis untuk menargetkan laba bersih pada tahun 2018 menjadi Rp 12,7 miliar. Artinya akan ada kenaikan sebesar 429% dari posisi 2015 yang sebesar Rp 2,4 miliar.
Dari sisi aset, Bank Artos mengejar pertumbuhan sebesar 60,9% dari Rp 745,6 miliar pada akhir 2015 jadi Rp 1,2 triliun pada 2018.
Corporate Secretary Bank Artos Deddy Triyana mengatakan, untuk mendukung kinerja yang cemerlang diperlukan produk yang mumpuni untuk mampu bersaing dengan perbankan lain. Untuk itu, baru-baru ini pihaknya meluncurkan tabungan Artos Prograsif. “Produk yang kami kemas secara sederhana ini ternyata direspons secara positif oleh masyarakat," klaimnya.
Menurutnya, masyarakat dapat menerima produk tersebut dengan baik. Terbukti dalam waktu satu bulan, produk tersebut mencatatkan 120 akun baru dengan nominal Rp 7 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News