Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang akhir tahun perbankan terus berupaya untuk memotong non-performing loan (NPL) agar dapat meningkatkan kinerja dan laba mereka. Salah satunya adalah PT Bank Artos Indonesia Tbk.
Bank yang berbasis di Bandung ini terus berupaya agar NPL terjaga hingga akhir tahin.
“NPL kami per September 2017 sekitar 4% dan sejauh ini untuk eksisting debitur yang ada kami berkeyakinan bahwa tingkat NPL dapat terjaga baik sampai akhir tahun,” ujar Sekretaris Perusahaan Bank Artos, Deddy Triyana kepada Kontan.co.id, Kamis (26/10).
Adapun menurut Deddy, strategi Bank Artos untuk menjaga NPL antara lain dengan melakukan penyaluran kredit secara selektif dengan mengutamakan debitur yanh dikenal baik ataupun referral dari eksisting debitur yang memiliki track record baik.
“Selain itu kami juga menetapkan batasan-batasan tertentu untuk setiap segmen pembiayaan dan jumlah penyaluran kredit per debiturnya sehingga resiko kredit tidak terkinsentrasi pada segmen maupun debitur tertentu,” terang Deddy lebih lanjut.
Deddy juga menuturkan pihaknya akan terus menjaga debitur agar NPL tetap terjaga dengan cara melakukan monitoring dan pembinaan secara berkala untuk mendeteksi secara dini potensi kenaikan NPL.
“NPL kami tidak terkonsentrasi pada satu segmen tertentu,” ujar Deddy. Jadi tidak ada sektor kredit yang tertentu membebani NPL dengan berat.
Dengan strategi dan langkah, Deddy menargetkan NPL akan ada di angka maksimal 3% hingga akhir tahun. Dia juga menambahkan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) akan dipulihkan apabila NPL berada sesuai dengan target.
“Akan ada pemulihan CKPN sekitar 40% targetnya,” tutup Deddy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News