kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bank Asing Terus Mendongkrak Kinerja Wholesale Banking hingga Akhir Tahun


Selasa, 19 September 2023 / 18:53 WIB
Bank Asing Terus Mendongkrak Kinerja Wholesale Banking hingga Akhir Tahun
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di kantor Cabang JTrust Bank di Wisma Kodel Jakarta, Senin (6/6). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/06/06/2016


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank bank asing terus memacu pertumbuhan di segmen wholesale banking atau corporate banking hingga akhir tahun 2023. Maklum saja, segmen ini menjadi majority dari total kredit yang disalurkan bank asing dengan kontribusi size kredit yang terbilang besar untuk menggerakkan roda bisnisnya agar terus berjalan.

PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) misalnya, yang menargetkan segmen wholesale banking tumbuh high single digit hingga akhir tahun ini. Managing Director dan Head of Wholesale Banking HSBC Indonesia, Riko Tasmaya menyampaikan strategi untuk mencapai target pertumbuhan tersebut di antaranya dengan melanjutkan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang menjadi key sector di Indonesia.

"Strategi kami sama yakni melanjutkan untuk support di key sector di Indonesia, dan nama-nama (perusahaan) yang merupakan key player," kata Riko kepada Kontan, saat ditemui di Jakarta Senin lalu.

Bidang ESG menjadi segmen prioritas dari HSBC Indonesia untuk menyalurkan pembiayaan/kredit. Dengan internasional network besar yang dimiliki HSBC, akan membantu para kliennya. Riko merinci adapun sektor-sektor yang disasar yakni global suplly chain, hingga segmen green sustainibility

Baca Juga: Sah! RUPSLB Bank BNI Setujui Stock Split Saham BBNI dengan Rasio 1:2

"ESG sudah cukup growth, tapi porsinya belum sebesar. Masih banyak yang akan kita sasar dan salurkan kredit," katanya.

Senin lalu HSBC Indonesia baru menyalurkan kredit sebesar US$ 20 juta untuk perusahaan di industri tekstil yakni PT Indo Rama Synthetics Tbk (INDR). Sebelumnya HSBC Indonesia juga memberikan fasilitas kredit kepada Protelindo dan anak-anak usahanya senilai Rp 850 miliar. Sementara sub-limit fasilitas tersebut sebesar US$ 55 juta.

"Segmen corporate loan itu kan sedang stagnan dan slowing down, kita lagi melihat pertumbuhannya walaupun tak signifikan banget," kata Riko.

Senada, PT Bank JTrust Indonesia Tbk (JTrust Bank) mematok target penyaluran kredit sebesar Rp 5,5 triliun hingga akhir tahun 2023, yang mayoritas berasal dari segmen wholesale banking.

Direktur Bisnis Bank Jtrust Indonesia Widjaja Hendra menyampaikan optimismenya terkait target tersebut, mengingat kinerja kredit saat ini terus menunjukkan peningkatan yang signifikan. Widjaja merinci hingga Agustus 2023, J Trust Bank telah menyalurkan kredit sebesar Rp 3,46 triliun. 

"Kami akan masuk ke sektor-sektor yang secara industri masih positif, tentunya kalau kita lihat adalah segmen aktivitas keuangan dan asuransi, juga kita masuk ke industri pengolahan dan konstruksi, akomodasi, makanan minuman, dan aktivitas jasa lainnya," kata Widjaja saat ditemui minggu lalu.

Lebih lanjut Widjaja merinci, fokus sektor penyaluran kredit JTrust Bank di value chain dari industri pertambangan dan sawit akan terus disasar ke depannya, terutama khususnya penyaluran kredit untuk alat-alat berat.

Baca Juga: OJK Terbitkan Peraturan Perkuat Tata Kelola Bank Umum, Berikut Poin Pentingnya

Sementara itu Kunardy Lie, Direktur PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS Indonesia) menyampaikan pihaknya telah melampaui target penyaluran kredit di segmen korporasi tahun ini.

"Kami sudah berhasil lampaui target penyaluran kredit korporasi (outstanding) tahun ini yang sebesar Rp 1,5 triliun, saat ini sudah hampir Rp 2 triliun," kata Kunardy kepada Kontan saat ditemui beberapa waktu lalu.

Adapun sektor korporasi yang disasar yakni di bidang nikel, plantation, consumer good, dan sektor farmasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×