Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bankir sedang mengatur strategi untuk menurunkan rasio kredit bermasalah (NPL) sektor komersial. Dengan demikian, kredit bermasalah di akhir tahun akan menurun.
Herry Sidharta, Wakil Direktur BNI bilang sudah mempunyai strategi untuk menangani NPL kredit komersial. "Strategi BNI dalam meningkatkan kualitas kredit di sektor ini adalah dengan melakukan ekspansi pada debitur yang berada pada wilayah yang menjadi pusat bisnis setempat," kata Herry kepada Kontan.co.id, Kamis (26/4).
Selain itu, BNI juga fokus ke bisnis yang memiliki keunggulan kompetitif lokal yang memiliki parameter bisnis dan rasio keuangan yang sehat dan agunan yang memadai.
BNI juga mempunyai strategi supply chain financing. Hal ini dilakukan terhadap debitur menengah yang mempunyai link yang kuat dan sehat dengan debitur korporasi BNI yang berkualitas.
Sampai akhir tahun, proyeksi NPL komersial BNI bisa mengalami penurunan. Sampai kuartal I-2018, NPL komersial BNI sebesar 3,1% atau membaik dibandingkan periode sama 2017 yang sebesar 3,5%.
Haryono, Tjahjarijadi, Presiden Direktur Bank Mayapada bilang untuk menurunkan NPL komersial bank akan terus berkomunikasi dengan nasabah. "Untuk melakukan efisiensi dan meningkatkan kredit," kata Haryono kepada Kontan.co.id, Kamis (26/4).
Menurutnya, untuk meningkatkan kredit harus diikuti oleh membaiknya sektor riil terlebih dahulu. Hal ini agar perputaran usahanya bisa memenuhi kewajibannya. Selain itu bank juga melakukan restrukturisasi bagi nasabah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News