Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
Saat ini, BRI masih memiliki beberapa kredit sindikasi dalam pipeline perseroan yang berasal dari sektor infrastruktur, kelistrikan. Selain itu, BRI juga menyasar sindikasi di sektor Agribisnis dan farmasi. "Sampai akhir tahun, target plafond sindikasi BRI sekitar Rp 36 triliun," ungkap Supari.
Total oustanding kredit sindikasi BRI per Juni sudah mencapai Rp 57,1 triliun atau tumbuh 28% dibandingkan periode yang sama tahun 2018. Sementara hingga Agustus, perseroan sudah berpartisipasi dalam 15 proyek sindikasi.
Baca Juga: Begini penjelasan Bank Mandiri dan Bank Mandiri soal Whatsapp Pay
Berdasarkan Bloomberg League Table Reports Global Syndicated Loan, BRI tercatat berada di urutan ketiga sebagai mandated lead arranger maupun bookrunner dalam kredit sindikasi sepanjang tujuh bulan pertama tahun ini. Kredit yang disalurkan capaian US$ 1,25 miliar atau senilai 17,9 triliun untuk 10 proyek sindikasi.
Adapun kredit sindikasi yang diikuti BRI diantaranya diberikan ke PT Jasamarga Probolinggo, Jalin Pembayaran Nusantara, Cibitung Tanjung Priok, PT Jasamarga Kunciran Cengkareng, PLN, Cimanggis Cibitung Tollways, PT solo Ngawi Jaya, PT Pertamina, PT kerinci Merangin Hidro, dan Trans Marga Jateng.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA, anggota indeks Kompas100) pun tak mau ketinggalan. Bank swasta terbesar di tanah air ini akan tetap akan aktif terlibat untuk penyaluran kredit dengan skema sindikasi untuk proyek-proyek bernilai jumbo dan membutuhkan tenor panjang. Meski begitu, BCA tidak mematok target dalam menyalurkan kredit patungan itu.
Baca Juga: BCA salurkan kredit lewat sindikasi sebesar Rp 25,5 triliun di paruh pertama
Sepanjang Januari-Juni 2019, BCA telah terlibat dalam kredit sindikasi senilai Rp 106 triliun yang disalurkan ke sektor jalan tol, kelistrikan, dan properti. Dari total itu, perseroan berpartisipasi sebesar Rp 25,5 triliun atau sekitar 24% dari keseluruhan.
"BCA akan terus aktif terlibat sebagai sole arranger ataupun joint arranger bersama dengan bank atau lembaga keuangan lainnya dalam sindikasi. " kata Jan Hendra Sekretaris Perusahaan BCA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News