kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank-bank papan atas akan meluncurkan program-program KPR


Kamis, 10 Januari 2019 / 16:19 WIB
Bank-bank papan atas akan meluncurkan program-program KPR


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Sejumlah perbankan masih tetap gencar mendorong penyaluran kredit properti hunian tahun ini. Guna mengejar target pertumbuhan, masing-masing bank tengah menyiapkan berbagai strategi untuk merebut hati konsumen.

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) misalnya berencana meluncurkan berbagai program untuk mencapai target penyaluran kredit kepemilikan rumah/apartemen (KPR/KPA) tumbuh 15% tahun ini, meningkat dari tahun 2018 yang hanya tumbuh 8%.

Executive Vice President Consumer Loans Bank Mandiri Ignatius Susatyo mengungkapkan, ada dua program KPR/KPA yang akan mereka luncurkan dalam waktu dekat untuk memudahkan nasabah segera memiliki hunian.

Pertama, Bank Mandiri akan memperkenalkan program bunga fixed 10 tahun. Jika tidak ada aral melintang, program ini akan dirilis pada awal Februari 2019. "Program seperti ini sebelumnya belum pernah ada di pasar. Ini akan menambah pilihan bagi konsumen KPR/KPA dalam mendapatkan kemudahan pembiayaan." jelas Satyo pada Kontan.co.id, Selasa (8/1).

Lewat program bunga fixed 10 tahun, konsumen bisa mengatur angsuran sejak awal dan tidak perlu khawatir cicilan semakin membengkak saat suku bunga mengalami kenaikan ke depannya.

Satyo menjelaskan, dengan adanya ansuran tetap selama 10 tahun maka konsumen bisa lebih leluasa dalam mengatur cash flow mereka. Lewat program ini, konsumen bebas memilih tenor KPR. Jika memilih tenor 20 tahun misalnya maka yang dikenakan bungan tetap hanya 10 tahun dan di sisa waktunya akan bunga mengambang (floating).

Kedua, Bank Mandiri akan merilis program KPR Fleksibel. Program ini merupakan pengembangan dari KPR milenial yang sudah diluncurkan tahun 2018. Jika program sebelumnya hanya menawarkan suku bunga 6,5% untuk lima tahun, kredit dapat diajukan tanpa uang muka [down payment/DP), dan tenor 5 tahun - 30 tahun, maka lewat program baru nantinya cicilan konsumen akan diberikan kemudahan tambahan.

Program KPR Fleksibel ini akan memberikan fleksibilitas pada konsumen dalam melakukan angsuran selama unit hunian yang akan dibeli masih dalam proses pembangunan. Jika pembangunan perumahan atau apartemen yang dibeli memakan waktu dua tahun maka selama pembangunan angsuran yang akan dibayarkan akan lebih kecil dari angsuran normal.

"Sekarang milenial itu banyak tinggal di kos-kosan dan merasa berat untuk melakukan cicilan KPR/KPA sementara rumahnya belum jadi. Selama rumah belum serah terima mereka tentu masih harus membayar kos-kosan. KPR fleksibel ini merupakan jawaban atas persoalan tersebut dan angsuran mereka nanti bisa hanya sepertiga dari angsuran normal selama proses bangun." jelas Satyo.

Satyo yakin pasar penyaluran kredit properti masih sangat besar karena jumlah masyarakat yang belum memiliki hunian masih sangat besar. Tahun ini, Bank Mandiri akan fokus menyasar end user untuk size kredit dibawah Rp 500 juta.

Sementara PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) akan membidik pertumbuhan penyaluran KPR/KPA sekitar 15% tahun ini. Bank pelat merah ini masih akan tetap fokus menyasar pembiayaan untuk hunian subsidi dan hunian non subsidi menengah ke bawah dengan size kredit dibawah Rp 500 juta.

Untuk mencapai target tersebut, Budi Satria, Direktur Konsumer BTN mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi. "Pertama, BTN akan memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan stakeholder perumahan." kata Satria.

Kedua, BTN akan mengembangkan skema dan produk pembiayaan yang inovatif yang akan memudahkan konsumen bisa segera memiliki hunian. Hanya saja, Satria tidak menyebutkan produk-produk apa saja yang akan diluncurkan tahun ini. Sedangka tahun lalu, salah satu program yang diluncurkan adalah KPR Millenial Gaess.

Ketiga, BTN mendukung penciptaan developer bary yang memiliki skill set yang memadai. Keempat, memperbaiki proses bisnis penyaluran KPR/KPA.

Sementara PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) memilih bekerjasama dengan para developer dan agen properti dalam menyasar pembiayaan di pasas properti primery. "Tahun ini, kami menargetkan penyaluran KPR tumbuh 12%, lebih tinggi dari pertumbuhan tahun lalu sebesar 11% ." kata Lani Darmawan, Direktur Konsumer CIMB Niaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×