Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - SERANG. PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk berencana mengeluarkan surat utang jangka pendek atau medium term notes (MTN) pada kuartal II 2018 senilai Rp 200 miliar.
Fahmi Bagus Mahesa, Direktur Utama Bank Banten bilang surat utang ini akan membuat modal inti bank mengalami kenaikan di akhir 2018.
"Harapannya modal inti Bank Banten bisa menjadi Rp 1 triliun di akhir 2018," kata Fahmi ketika ditemui setelah rapat umum pemegang saham (RUPS), Rabu (11/4). Sebagai informasi saat ini modal inti Bank Banten sebesar Rp 459,4 miliar atau masuk dalam kategori BUKU I.
Agar bisa mencapai minimal Rp 1 triliun, Bank Banten selain mengeluarkan MTN juga akan melakukan rights issue. Sayang manajemen belum mau merinci berapa target dana dalam penerbitan saham baru nanti.
Yang jelas, dua aksi korporasi yaitu penerbitan MTN dan rights issue ini sudah masuk dalam rencana bisnis bank 2018. Seiring dengan penerbitan MTN ini diharapkan rasio permodalan (CAR) bank juga bisa mengalami kenaikan.
Sebagai gambaran, CAR Bank Banten di akhir 2017 lalu sebesar 10,22% atau turun dari 2016 13,22%. Sebagai informasi, rasio permodalan minimum yang disyaratkan regulator Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan sebesar 8%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News