Reporter: Ferrika Sari | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - BANTEN. Bank Banten tengah menyiapkan berbagai layanan jasa keuangan untuk dapat melayani nasabah potensial di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten.
Direktur Utama Bank Banten, Agus Syabarrudin menyebut, kawasan tersebut memiliki peluang pasar retail maupun korporasi yang akan menjadi prioritas perseroan untuk meningkatkan performa keuangan bagi masyarakat Banten.
“Potensi investasi yang ada di KEK Tanjung Lesung sangat luar biasa. Pengembangan kawasan ini dapat meningkatkan perekonomian Banten sekaligus menyerap angkatan kerja yang tersedia. Oleh Karena itu, Bank Banten siap mendukung," kata Agus, dalam keterangan resmi, Senin (10/1).
KEK Tanjung Lesung memiliki luas area 1.500 Ha dengan potensi pariwisata yang beragam. Kawasan ini diproyeksi menarik investasi sebesar Rp.92,4 Triliun pada tahun 2030 dan menyerap tenaga kerja sebanyak 85.000 tenaga kerja hingga tahun 2025.
Baca Juga: Gandeng Pemkab Lebak, Bank Banten Berikan Layanan Payroll Bagi Kepala Desa
Bank Banten siap bermitra dengan PT Banten West Java Tourism Development Corporation untuk mengembangkan Tanjung Lesung. Ia berharap, kerja sama ini sejalan dengan konsep ekosistem ekonomi daerah Banten yang tengah disiapkan bersama DPRD Banten dan rencananya akan segera menjadi Perda.
"Kehadiran kami dapat melingkupi aspek permodalan, atau layanan jasa keuangan lain yang memungkinkan berbagai aspek keuangan di Tanjung Lesung yang dikelola oleh Bank Banten sebagai bank kebanggaan masyarakat Banten,” tutur Agus.
Pengembangan Banten memang tengah menjadi perhatian banyak pihak. Berbagai proyek strategis nasional tengah berjalan di kawasan ini. Antara lain, tol Serang-Panimbang, Kawasan Industri Cileles, KEK Tanjung Lesung, Tol Serpong-Balaraja dan masih banyak lagi.
Kerjasama keduanya diharap dapat memberikan dampak yang lebih luas bagi pemerintah, masyarakat serta segenap pihak yang terlibat. Bank Banten tengah kini tengah melakukan berbagai diversifikasi layanan untuk menjawab tantangan yang ada.
"Peningkatan layanan serta pembaharuan produk juga menjadi prioritas agar kian dicintai nasabah, sejalan dengan semangat membangun kembali kepercayaan dan meraih kejayaan," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News