Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana ekspansi dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA, anggota indeks Kompas100) belum akan berhenti. Usai PT Bank Royal Indonesia, bank swasta terbesar di Indonesia ini membidik satu bank lagi untuk dicaplok.
Seperti diketahui, sebelumnya BCA resmi mengumumkan nama bank yang akan diakuisisi. Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada 16 April 2019 BCA bersama dengan anak usahanya BCA Finance membeli seluruh saham Bank Royal dari PT Royalindo Investa Wijaya, Leslie Soemadi, Ibrahim Soemadi, Nevin Soemadi dan Ko Sugiarto.
Berdasarkan perjanjian, BCA dan BCA Finance akan membeli sebanyak 2,87 juta saham Bank Royal yang mewakili seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor oleh para pemegang saham Bank Royal.
Setelah Bank Royal, Direktur BCA Santoso mengakui pihaknya punya peluang untuk membeli satu bank lagi. "Kami ada rencana yang kami dengan bukan hanya akuisisi satu bank, tetapi lagi buka wacana akuisisi satu lagi. " kata Santoso, Direktur BCA di Jakarta, kemarin.
Namun, Santoso tidak menyebutkan ukuran bank yang hendak diakuisisi tersebut. Sekarang perseroan masih terus melirik-lirik sembari fokus menyelesaikan administrasi akuisisi Bank Royal.
"Kita baru melirik saat ini dan belum tahu sebesar apa. Nanti kalau tiba waktu pasti diinformasikan. Kami akan lakukan yang terbaik, kalau nggak bisa tahun ini terealisasi mungkin tahun depan." tambah Santoso.
Terkait hal ini, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Heru Kristiyana bilang BCA memang sedang melihat-lihat calon buruan. "BCA masih mengkaji-kaji bank mana lagi yang mau diakuisisi. Jadi belum masuk ke tahap mengajukan izin ke OJK," ungkap Heru.
Regulator sendiri terus mendorong perbankan di tanah air melakukan konsolidasi. OJK mengharapkan jumlah bank besar yang akan mencaplok bank kecil semakin banyak.
Menurut dia, saat ini sudah banyak bank besar yang memiliki komitmen untuk melakukan aksi korporasi mencaplok bank kecil. Dengan kebijakan ini, Heru memperkirakan konsolidasi bank akan berjalan lebih cepat sehingga pada akhir bank-bank tersebut bisa mempunyai peran yang signifikan dalam mendorong pembangunan ekonomi dan pertumbuhan kredit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News