Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melihat kondisi ekonomi yang serba tak pasti, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memilih untuk memasang target kredit konservatif di tahun depan. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja secara singkat menyebut target kredit di tahun 2020 hanya diprediksi di kisaran 7%-8% saja.
Bukan tanpa alasan, menurut Jahja pertumbuhan kredit bukan lagi bergantung pada kondisi likuiditas seperti di tahun 2019. Pasalnya, menurut kacamata Jahja, mendekat akhir tahun likuiditas tak lagi menjadi isu bagi perbankan.
Baca Juga: Melebihi target, BCA berhasil jual green sukuk ST006 Rp 500 miliar
Apalagi, Bank Indonesia (BI) juga sudah memberikan banyak stimulus untuk membantu membuka ruang likuiditas perbankan. Salah satunya dengan melakukan relaksasi giro wajib minimum (GWM) di awal tahun 2020.
Pun, dari sisi kredit menurut Jahja BI juga sudah menjajal banyak langkah stimulus. Semisal, pelonggaran loan to value (LTV) untuk hunian dan juga penurunan suku bunga acuan BI sebanyak 100 basis poin (bps) sepanjang tahun ini.
Baca Juga: Nasabah bank OCBC NISP wajib tahu cara beli SBN melalui mobile banking