Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Noverius Laoli
"Bukan masalah likuiditas lagi, masalahnya permintaan kredit di khawatirkan masih lemah (tahun depan)," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (26/11) malam.
Kendati demikian, Jahja tak menampik bahwa bila stimulus ekonomi yang dilakukan Pemerintah dan regulator berjalan, pertumbuhan kredit BCA juga bisa ikut terkerek naik. "Kalau memang realisasinya bagus, bisa double digit (pertumbuhan kredit) karena likuiditas dan modal kami cukup (untuk ekspansi)," terangnya.
Baca Juga: Tertinggi BRI, ini bunga deposito teranyar BCA, Bank Mandiri, BNI dan BRI
Pun, untuk saat ini bank swasta terbesar di Tanah Air tersebut memilih untuk menjaga kualitas kredit sambil memantau pergerakan ekonomi makro ke depan.
Sebagai informasi, pertumbuhan target BCA di 2020 praktis tidak terlalu banyak berbeda dengan target di rencana bisnis bank (RBB) 20109 sebesar 8%-9%. Meski begitu, sampai dengan akhir kuartal III 2019 lalu kredit BCA masih meningkat 10,9% secara tahunan menjadi Rp 585 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News