kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank BCA pasang target kredit konservatif tahun 2020, ini pertimbangannya


Selasa, 26 November 2019 / 21:43 WIB
Bank BCA pasang target kredit konservatif tahun 2020, ini pertimbangannya
ILUSTRASI. Petugas melayani pengunjung yang berkonsultasi soal e-commerce di pameran BCA Expoversary ICE BSD Tangerang Selatan, Jumat (22/2).


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melihat kondisi ekonomi yang serba tak pasti, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memilih untuk memasang target kredit konservatif di tahun depan. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja secara singkat menyebut target kredit di tahun 2020 hanya diprediksi di kisaran 7%-8% saja.

Bukan tanpa alasan, menurut Jahja pertumbuhan kredit bukan lagi bergantung pada kondisi likuiditas seperti di tahun 2019. Pasalnya, menurut kacamata Jahja, mendekat akhir tahun likuiditas tak lagi menjadi isu bagi perbankan.

Baca Juga: Melebihi target, BCA berhasil jual green sukuk ST006 Rp 500 miliar

Apalagi, Bank Indonesia (BI) juga sudah memberikan banyak stimulus untuk membantu membuka ruang likuiditas perbankan. Salah satunya dengan melakukan relaksasi giro wajib minimum (GWM) di awal tahun 2020.

Pun, dari sisi kredit menurut Jahja BI juga sudah menjajal banyak langkah stimulus. Semisal, pelonggaran loan to value (LTV) untuk hunian dan juga penurunan suku bunga acuan BI sebanyak 100 basis poin (bps) sepanjang tahun ini.

Baca Juga: Nasabah bank OCBC NISP wajib tahu cara beli SBN melalui mobile banking

"Bukan masalah likuiditas lagi, masalahnya permintaan kredit di khawatirkan masih lemah (tahun depan)," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (26/11) malam.

Kendati demikian, Jahja tak menampik bahwa bila stimulus ekonomi yang dilakukan Pemerintah dan regulator berjalan, pertumbuhan kredit BCA juga bisa ikut terkerek naik. "Kalau memang realisasinya bagus, bisa double digit (pertumbuhan kredit) karena likuiditas dan modal kami cukup (untuk ekspansi)," terangnya.

Baca Juga: Tertinggi BRI, ini bunga deposito teranyar BCA, Bank Mandiri, BNI dan BRI

Pun, untuk saat ini bank swasta terbesar di Tanah Air tersebut memilih untuk menjaga kualitas kredit sambil memantau pergerakan ekonomi makro ke depan.

Sebagai informasi, pertumbuhan target BCA di 2020 praktis tidak terlalu banyak berbeda dengan target di rencana bisnis bank (RBB) 20109 sebesar 8%-9%. Meski begitu, sampai dengan akhir kuartal III 2019 lalu kredit BCA masih meningkat 10,9% secara tahunan menjadi Rp 585 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×