Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melihat kondisi ekonomi yang serba tak pasti, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memilih untuk memasang target kredit konservatif di tahun depan. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja secara singkat menyebut target kredit di tahun 2020 hanya diprediksi di kisaran 7%-8% saja.
Bukan tanpa alasan, menurut Jahja pertumbuhan kredit bukan lagi bergantung pada kondisi likuiditas seperti di tahun 2019. Pasalnya, menurut kacamata Jahja, mendekat akhir tahun likuiditas tak lagi menjadi isu bagi perbankan.
Baca Juga: Melebihi target, BCA berhasil jual green sukuk ST006 Rp 500 miliar
Apalagi, Bank Indonesia (BI) juga sudah memberikan banyak stimulus untuk membantu membuka ruang likuiditas perbankan. Salah satunya dengan melakukan relaksasi giro wajib minimum (GWM) di awal tahun 2020.
Pun, dari sisi kredit menurut Jahja BI juga sudah menjajal banyak langkah stimulus. Semisal, pelonggaran loan to value (LTV) untuk hunian dan juga penurunan suku bunga acuan BI sebanyak 100 basis poin (bps) sepanjang tahun ini.
Baca Juga: Nasabah bank OCBC NISP wajib tahu cara beli SBN melalui mobile banking
"Bukan masalah likuiditas lagi, masalahnya permintaan kredit di khawatirkan masih lemah (tahun depan)," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (26/11) malam.
Kendati demikian, Jahja tak menampik bahwa bila stimulus ekonomi yang dilakukan Pemerintah dan regulator berjalan, pertumbuhan kredit BCA juga bisa ikut terkerek naik. "Kalau memang realisasinya bagus, bisa double digit (pertumbuhan kredit) karena likuiditas dan modal kami cukup (untuk ekspansi)," terangnya.
Baca Juga: Tertinggi BRI, ini bunga deposito teranyar BCA, Bank Mandiri, BNI dan BRI
Pun, untuk saat ini bank swasta terbesar di Tanah Air tersebut memilih untuk menjaga kualitas kredit sambil memantau pergerakan ekonomi makro ke depan.
Sebagai informasi, pertumbuhan target BCA di 2020 praktis tidak terlalu banyak berbeda dengan target di rencana bisnis bank (RBB) 20109 sebesar 8%-9%. Meski begitu, sampai dengan akhir kuartal III 2019 lalu kredit BCA masih meningkat 10,9% secara tahunan menjadi Rp 585 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News