Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI optimistis di tengah tren pelemahan kredit industri perbankan, pembiayaan syariah akan tetap solid hingga akhir tahun 2025.
Wakil Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta, memaparkan bahwa optimisme tersebut ditopang oleh kombinasi berbagai kondisi seperti kebijakan moneter, ekspansi produk perbankan syariah yang inovatif dan inklusif, juga permintaan dari nasabah ataupun sektor bisnis.
Ada pun kinerja pembiayaan yang disalurkan BSI juga menggembirakan dengan pertumbuhan yang positif dan terjaga kualitasnya.
Baca Juga: Bank Syariah Indonesia (BSI) Catat Pembiayaan SME Tumbuh 11,79% per Februari 2025
"Mulai dari pembiayaan griya, pembiayaan oto, pembiayaan UMKM, dan pembiayaan berkelanjutan juga mengalami pertumbuhan yang positif," beber Bob kepada Kontan, Jumat (20/7).
Dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) dipaparkan bahwa kredit industri perbankan melesu, hanya tumbuh sebesar 7,77% year-on-year (yoy). Di sisi lain, pembiayaan syariah melaju lebih tinggi dari rata-rata, tumbuh sebesar 8,37% yoy.
Bob turut mengamini kondisi tersebut. Dia melihat bahwa ada beberapa faktor utama yang mempengaruhinya. Seperti ekspansi produk dan inklusi digital perbankan syariah, di mana bank syariah memperbanyak produk, promo, dan digitalisasi layanan.
BSI juga memproyeksikan permintaan terhadap pembiayaan sindikasi, terutama dari sektor-sektor yang memiliki nilai keberlanjutan tinggi akan meningkat. Hal ini pun juga selaras dengan fokus BSI dalam implementasi prinsip ESG.
Demikian juga di segmen UMKM dan konsumer, pihaknya melihat potensi pertumbuhan yang positif pada semester II-2025 ini. "Untuk BSI sendiri, kami optimistis penyaluran pembiayaan juga akan tetap melanjutkan pertumbuhannya," pungkas Bob.
Baca Juga: Strategi Bank Syariah Indonesia (BRIS) untuk Perkuat Kualitas Dana Pihak Ketiga
Melansir Kontan, BSI pada tahun 2024 tercatat menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 278,48 triliun, tumbuh 15,88% secara tahunan atau year on year (yoy)
Berdasarkan segmen, pembiayaan yang disalurkan oleh BSI ke segmen wholesale mencapai Rp 77,22 triliun atau tumbuh 14,38% yoy, disusul segmen ritel senilai Rp 49,38 triliun (naik 16,86% yoy). Selain itu, pembiayaan untuk segmen konsumer tercatat Rp 151,88 triliun atau naik 16,34% yoy.
Ada pun BSI membidik target pertumbuhan kreditnya di tahun 2025 ini sebesar dua digit, yakni 14%-16%.
Selanjutnya: Rekap Perbandingan Kinerja Indeks Saham ASEAN 11-18 Juli dan Proyeksi ke Depan
Menarik Dibaca: New! Promo Hoka Ichiman Royale di HokBen+, Yakimeshi Ori/Spicy Mulai Rp 27.000-an
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News