Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BCA Syariah membuka potensi untuk ikut meramaikan aksi konsolidasi perbankan syariah di tanah air. Anak usaha dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) ini disebutkan tengah melakukan penjajakan aktif dengan bank syariah lainnya.
Direktur BCA Syariah, Pranata, mengungkapkan bahwa aksi penjajakan tersebut dilakukan untuk mendorong pertumbuhan secara anorganik. Namun, ia melihat sejauh ini BCA Syariah lebih menggunakan cara organik.
“Tapi sejauh ini belum ada rencana aksi korporasi,” ujarnya.
Baca Juga: Bunga Naik, Peluang Bank Genjot KPR Syariah
Pranata pun menyebutkan salah satu kriteria yang harus dimiliki ketika ingin melakukan konsolidasi adalah harus selaras dengan risk appetite internal BCA syariah serta BCA selaku pemegang saham.
”Kami masih mencari yang sesuai dengan kriteria kami,” tambahnya.
Sebagai informasi, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) sempat melirik BCA Syariah sebagai salah satu incaran untuk dilakukan divestasi. Di mana, itu bisa menjadikan aset BSI semakin besar.
”Misalnya BCA Syariah, Mega Syariah mereka mau divestasi dan nyuruh BSI beli ya kita happy saja untuk melihat ke sana,” ujar Investor Relations Group Head BSI Rizky Budinanda, akhir Februari 2024.
Baca Juga: BCA Salurkan KUR Rp 294,9 Miliar hingga April
Kala itu, ia mengungkapkan bahwa dengan ekuitas Rp 38,73 triliun, tidak menutup kemungkinan bagi BSI untuk mengakuisisi bank syariah lain. Apabila, aset bagus dan harga reasonable.
Dalam hal ini, Rizky membuka pintu bagi para pemegang saham yang hendak melakukan divestasi terhadap bank syariah yang dimiliki untuk ditawarkan ke BSI.
Per kuartal I-2024, BCA Syariah telah meraup laba bersih Rp 42,07 atau naik 24,65% secara tahunan (yoy). Adapun, peningkatan laba bank didorong kinerja pendapatan setelah distribusi bagi hasil yang tumbuh 8,24% yoy menjadi Rp 178,29 miliar.
Baca Juga: Cermati Kinerja Laba 11 Bank Besar Nasional pada Kuartal I-2024
Di periode yang sama, BCA Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 9,32 triliun atau tumbuh 20,7% yoy. Hal tersebut mendorong aset BCA Syariah juga naik 14,51% yoy menjadi Rp14,35 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News