kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.205   64,31   0,90%
  • KOMPAS100 1.106   11,04   1,01%
  • LQ45 878   11,56   1,33%
  • ISSI 221   1,08   0,49%
  • IDX30 449   6,43   1,45%
  • IDXHIDIV20 540   5,72   1,07%
  • IDX80 127   1,45   1,15%
  • IDXV30 135   0,62   0,46%
  • IDXQ30 149   1,69   1,15%

Bank BCA targetkan kredit tumbuh 4%-5% pada tahun 2021


Senin, 08 Februari 2021 / 18:04 WIB
Bank BCA targetkan kredit tumbuh 4%-5% pada tahun 2021
ILUSTRASI. Logo BCA. REUTERS/Willy Kurniawan


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2020 lalu, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan realisasi kredit secara bank only menurun -2,1% secara year on year (yoy) menjadi Rp 575,64 triliun. Adapun, secara konsolidasi kredit BCA juga terkontraksi sebanyak 2,5% menjadi Rp 588,67 triliun. 

Meski begitu, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan secara rata-rata kredit atau average loan sejatinya perseroan masih mencetak kenaikan 4,7% secara yoy. Hanya saja, kontraksi tersebut terjadi akibat adanya beberapa pelunasan dari debitur korporasi besar pada akhir tahun 2020 lalu. 

Adapun bila dirinci, pendorong pertumbuhan kredit BCA ada pada segmen korporasi yang naik 7,7% secara tahunan menjadi Rp 255,12 triliun. Sedangkan penurunan terjadi pada segmen komersial dan UKM sebesar 7,9% yoy menjadi Rp 186,8 triliun. 

Baca Juga: Laba BCA (BBCA) turun 5% jadi Rp 27,1 triliun sepanjang tahun 2020

Sementara penurunan kredit terbesar terjadi di segmen konsumer sebanyak 10,8% yoy menjadi Rp 141,17 triliun dari realisasi tahun sebelumnya Rp 158,33 triliun di akhir 2019. Penurunan terbesar kredit konsumer terjadi pada penyaluran kredit kendaraan bermotor (KKB) yang terkontraksi 22,6% yoy menjadi Rp 36,86 triliun. 

Jahja menjelaskan, melihat prospek ekonomi dan vaksinasi yang telah dijalankan Pemerintah, optimisme kredit menjadi lebih besar. Tentu, pendorongnya masih ada dari segmen korporasi khususnya debitur-debitur besar. 

Nah, penurunan tahun ini menurut Jahja murni dan sebagian besar disebabkan oleh menurunnya mobilitas atau roda ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19. "Kalau ekonomi membaik, saya yakin akan membaik. Walau tidak bisa normal seperti dulu tapi bisa jauh melebihi saat terkoreksi di bulan April-Agustus 2020," ujar Jahja, Seni (8/2).

Baca Juga: Aset BCA Syariah naik 12,5% pada tahun 2020, imbas merger dengan Bank Interim

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim mengatakan tahun ini pihaknya memperkirakan kredit bisa tumbuh 4%-5%. "Kita harapkan ekonomi pulih terutama peningkatan mobilitas," terang Vera. 

Selanjutnya: Bank BCA Syariah targetkan pembiayaan tumbuh 3%-8% pada 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×