kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45937,48   9,13   0.98%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank berlomba pacu transaksi mobile banking


Senin, 20 April 2020 / 19:53 WIB
Bank berlomba pacu transaksi mobile banking
ILUSTRASI. Sejak ada pembatasan sosial karena corona, transaksi mobile banking tumbuh pesat.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Semenjak pemerintah melakukan pembatasan wilayah sekaligus penerapan kebijakan kerja dari rumah (work from home/WFH) oleh sejumlah perusahaan, transaksi digital perbankan tumbuh pesat.

PT Bank Mandiri Tbk misalnya yang mencatat saat ini rata-rata transaksi aplikasi mobile banking (Mandiri Online) meningkat menjadi 2 juta transaksi per hari di bulan Maret 2020. Jumlah tersebut melompat dari transaksi pada periode Maret 2019 yang rata-rata sebanyak 1,2 juta transaksi. Angka tersebut diperoleh dari 5 juta nasabah Mandiri Online yang aktif bertransaksi.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi menyebut secara nominal rata-rata transaksi harian Mandiri Online juga meningkat menjadi Rp 3 triliun per Maret 2020 dibandingkan Rp 1,8 triliun pada periode Maret tahun lalu. "Kami berharap frekuensi harian ini dapat terus meningkat, terutama dengan inisiatif kami menaikkan limit transfer via Mandiri Online untuk sesama rekening Mandiri dan antar bank menjadi total Rp 400 juta, dari sebelumnya Rp 200 juta, serta program top up Gopay gratis biaya administrasi,” ujar Hery, Minggu (19/4) dalam keterangan resminya.

Baca Juga: Bank Mandiri catat transaksi cash management tumbuh 23% di kuartal I 2020

Menjelang periode Ramadan, Bank Mandiri meyakini jumlah transaksi akan lebih pesat. Di samping memperkuat sistem, Bank Mandiri juga telah menyiapkan sederet program untuk memanjakan nasabah untuk bertansaksi secara digital. Misalnya, lewat program diskon belanja di merchant e-commerce utama seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak dan Blibli.com.

Pada Mandiri Online, misalnya, nasabah dapat mengakses informasi seluruh rekening simpanan, pinjaman dan kartu kredit milik nasabah sehingga nasabah dapat dengan mudah mengetahui jejak transaksi Mandiri Debit dan Kartu Kredit. “Secara keseluruhan, ada lebih dari 1.800 jenis pembayaran yang didukung oleh Mandiri Online, yang menjadikannya sebagai salah satu alat bayar paling multifungsi,” tutur Hery.

Senada, Direktur Teknologi Informasi dan Operasional PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Andi Nirwoto juga memastikan dalam waktu dekat pihaknya akan merilis beragam promo transaksi online guna menjaring transaksi nasabah. "Misalnya cashback apabila nasabah bertransaksi dengan mobile banking BTN, baik pembayaran ataupun pembelian," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (20/4).

Andi mengamini, digital banking menjadi urat nadi transaksi perbankan di tengah situasi pandemi saat ini. Menurut catatannya, secara umum transaksi digital BNI rata-rata naik di atas 20%. Bahkan, khusus untuk mobile banking jumlah transaksinya naik 31% di periode Maret 2020. "Karena WFF, nasabah memang beralih ke mobile banking. Secara rata-rata naik 30%," katanya.

Tak ketinggalan, Direktur Konsumer PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan secara singkat menuturkan transaksi mobile banking naik sekitar 35% kalau dibandingkan dengan periode tahun lalu. Untuk lebih menggalakkan transaksi, perseroan pun akan menggelar beragam promosi bagi nasabah yang bertransaksi di aplikasi Go Mobile milik CIMB Niaga. "Transaksi belanja online meningkat (e-commerce), tetapi travel jadi menurun drastis," ujar Lani.

Baca Juga: Tarik saldo LinkAja bisa lewat minimarket, begini lo caranya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×