kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank berpacu tingkatkan transaksi nasabah di libur Natal dan Tahun Baru


Minggu, 23 Desember 2018 / 18:50 WIB
Bank berpacu tingkatkan transaksi nasabah di libur Natal dan Tahun Baru
ILUSTRASI. Kualitas kredit Bank Mandiri


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan memanfaatkan momentum libur Natal dan Tahun Baru untuk meningkatkan transaksi. Berbagai promosi disiapkan agar nasabah melakukan transaksi pembayaran di berbagai merchant selama liburan.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk gencar melakukan promosi baik untuk trasaksi lewat kartu debit, uang elektronik, maupun kartu kredit di saat libur Natal dan Tahun Baru.

Senior Vice President Transaction Banking and Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi menyatakan pada saat akhir tahun, menjelang hari Raya Natal dan Tahun Baru, kenaikan transaksi rata-rata biasanya sekitar 15%-20% dibanding bulan-bulan sebelumnya.

"Kenaikan transaksi ini terutama didorong oleh line of business departement store, supermarket, hotel, dan travel. Kenaikannya sekitar Rp 1,7 triliun sampai Rp 2 triliun pada bulan Desember," ujar Thomas kepada Kontan.co.id pada Kamis (20/12).

Thomas memberikan gambaran, pada Desember 2017 nilai transaksi merchant bank dengan sandi saham BMRI ini mencapai Rp 10 triliun. Pencapaian di bulan Desember didorong oleh transaksi selama Natal dan Tahun Baru. Sedangkan untuk nilai transaksi pada Desember 2018 ini, Thomas memproyeksi sekitar Rp 13 triliun hingga Rp 15 triliun.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk juga memanfaatkan momentum Natal dan Tahun Baru baru untuk mengenjot transaksi pembayaran merchant. General Manager Product Management Division BNI Donny Bima menyatakan nilai transaksi lewat debit BNI bisa tumbuh dobel digit dari posisi tahun lalu.

"Dengan nasabah sebanyak hampir 23 juta, nilai transaksi debit BI bulanan sebesar Rp 1,2 triliun hingga Rp 1,5 triliun. Pada bulan Desember ini dengan program Natal dan Tahun Baru nilai transaksi bisa naik 20% dari posisi tahun lalu menjadi Rp 2 triliun," ujar Bima.

Guna mencapai target tersebut, BNI menggelar berbagai promo seperti memberikan potongan harga hingga 60%, cashback, dan berbagai hadiah. Bank dengan sandi saham BBNI ini membidik berbagai produk yang menyasar kebutuhan keluarga.

Sedangkan untuk transaksi kartu kredit, General Manager Credit Card Division BNI Okki Rushartomo memproyeksi nilai transaksi sepanjang Desember 2018 termasuk Natal dan Tahun Baru sebesar Rp 3,6 triliun. Nilai ini lebih besar dari pecapaian 2017 sebesar Rp 3,4 triliun.

Guna mencapai target ini, BBNI memberikan program promosi berupa potongan harga, cash back, dan bayar 1 untuk 2 tiket, terutama wahana rekreasi dan restoran.

"Nilai rata-rata transaksi kartu kredit BNI secara bulanan sebesar Rp 3,3 triliun. Pangsa pasar Kartu Kredit BNI secara nominal 45% dari Jabodetabek 45%. Memang lebih besar di luar Jobodetabek, paling besar di Surabaya, Medan, dan Makassar. Daerah lain pertumbuhannya bagus dan masih besar peluangnya," imbuh Okki.

Tak mau kalah, PT Bank Central Asia Tbk juga menyiapkan berbagai potongan harga bagi nasabah saat libur natal dan tahun baru. Direktur BCA Santoso Liem menyatakan libur panjang akan mendorong masyarakat untuk menghabiskan liburan dengan cara berkumpul dengan keluarga dan melakukan rekreasi. Hal inilah yang dibidik oleh BCA.

"Kalau tiket perjalanan, rata-rata sudah dibeli oleh nasabah 3 hingga 6 bulan lalu, tinggal hotel dan makanannya saja. Libur Natal dan Tahun Baru akan meningkatkan transaksi kartu kredit pada Desember. Bisa tumbuh hingga 10% dari bulan-bulan biasa," jelas Santoso.

Senada dengan Direktur Konsumer PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan optimistis transaksi pada libur Natal dan Tahun Baru dapat mendorong transaksi kartu debit maupun debit. Bank dengan sandi saham BNGA ini membidik berbagai kebutuhan liburan Natal, dan Tahun Baru.

"Baik dari sisi transaksi offline maupun online. Tahun lalu pada Desember terjadi kenaikan transaksi sekitar 20% dibandingkan bulan biasa. Kami harapkan tahun ini tumbuh sekitar 20%," imbuh Lani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×