Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gempuran bank besar terhadap bank kecil semakin kencang. Tidak hanya kredit, bank besar lebih gencar meraup keuntungan dibanding bank kecil hanya sedikit mengais untung.
Saat ini, terjadi ketimpangan rasio profitabilitas atau return on asset (ROA) antara bank besar dengan bank kecil. Lihat saja, data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) per Mei 2018, ROA bank kecil masih di bawah 2%.
Berbeda jauh dengan rasio profitabilitas bank BUKU IV bertengger di angka 2,96% per Mei 2018. Angka ini jauh lebih tinggi dari rata-rata rasio profitabilitas sebesar 2,34%.
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) termasuk bank dengan rasio profit tinggi. Bank berkode saham BBNI ini mencatat ROA sebesar 2,73% di kuartal II-2018, dari posisi 2,72% pada kuartal II-2017.
Optimalisasi ekspansi kredit menjadi penopang pendapatan bank. Buktinya, pendapatan bunga bersih tumbuh 12,%. Anggoro Eko Cahyo, Direktur Keuangan BNI mengatakan, pihaknya akan terus menjaga rasio profitabilitas.
Di samping kredit, BBNI akan menjalankan strategi menjaga efisiensi biaya operasional, serta menjaga kualitas aset dan menekan biaya Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) demi mendukung pencapaian laba.
Jan Hendra, Sekretaris Perusahaan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) optimistis tren ROA akan positif. "Biasanya akan meningkat di semester kedua," kata Jan kepada Kontan.co.id, Jumat (20/7). Bank swasta papan atas ini memiliki ROA sebesar 3,4% di kuartal I-2018.
Gerakan meningkatan pendapatan non bunga turut menjaga rasio profitabilitas. Frans Alimhamzah, Direktur Bisnis Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk bilang, untuk menjaga ROA, lebih mengarah ke fee based income.
Sebagai bank daerah, Ferdian Satyagraha, Direktur Keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menuturkan, akan meningkatkan profit. melalui kenaikan dana murah. Hingga akhir Desember 2018, Bank Jatim akan menjaga ROA di atas 3%.
Optimalisasi bank kecil
Bank kecil cukup punya nyali bersaing dengan bank besar. Ferry Koswara, Direktur PT Bank of India Indonesia Tbk bilang, akan konsentrasi di kredit ritel dan menjaga kredit bermasalah untuk menjaga rasio profitabilitas. Saat ini, ROA sebesar 1% di kuartal kedua.
Senada, PT Bank Mayora dan PT Bank Dinar Indonesia Tbk akan meningkatkan kredit dan menjaga kualitas kredit untuk meningkatkan ROA. Masing-masing menargetkan ROA 0,84%–0,53% di akhir tahun.
Henky Suryaputra, Direktur Keuangan PT Bank Sahabat Sampoerna menuturkan, rasio profitabilitas diperkirakan berkisar 1% pada semester II- 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News