kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Bank BJB Akan Rights Issue Kuartal I untuk Dukung Ekspansi Kredit


Jumat, 14 Januari 2022 / 10:57 WIB
Bank BJB Akan Rights Issue Kuartal I untuk Dukung Ekspansi Kredit
ILUSTRASI. Bank BJB. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) akan melakukan penambahan modal lewat mekanisme rights issue pada Maret mendatang. 

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan Kamis (14/1), bank dengan kode emiten BJBR ini akan menawarkan sebanyak-banyaknya 925 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 250. 

Harga pelaksanaannya masih belum ditetapkan. Nantinya, seluruh dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka ekspansi kredit perseroan.

HMETD akan dibagikan kepada para pemegang saham perseroan yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada 9 Maret 2022. 

Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai pemegang saham utama perseroan yang memiliki 3,76 miliar saham telah menyatakan akan mengeksekusi seluruh haknya dalam rights issue ini. 

Baca Juga: Mau Rights Issue, Bank BJB (BJBR) Tawarkan 925 Juta Saham Baru

Bank BJB menargetkan bisa mengantongi izin pelaksanaan rights issue ini dari OJK pada 24 Februari 2022. Jika itu tercapai, tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD (cum rights) di pasar reguler dan pasar negosiasi dijadwalkan pada 8 Maret 2022, sedangkan di pasar tunai pada 10 Maret 2022. 

Pencatatan saham hasil HMETD di Bursa Efek Indonesia dijadwalkan pada 14 Maret 2022. Adapun periode perdagangan HMETD dijadwalkan pada 14-21 Maret 2022.

Sebelumnya,  Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan, Bank BJB fokus terhadap permodalan sebagaimana yang dilakukan oleh perbankan lain di Indonesia.  "Hal ini untuk memperkuat ketahanan atas dampak pandemi Covid-19, yang terjadi khususnya terhadap bisnis perbankan," katanya. 

Selain melakukan rights issue, perseroan juga akan menerbitkan obligasi subordinasi sebagai modal tier-2 atau modal tambahan. Bank BJB pada tahun 2021 melakukan penawaran umum berkelanjutan dengan total emisi sebanyak-banyaknya Rp 2 triliun untuk jangka waktu dua tahun.

Pada Juli 2021, bank milik pemerintah provinsi Jawa Barat dan Banten ini telah menerbitkan obligasi subordinasi Rp 1 triliun. Sehingga, masih ada sisa Rp 1 triliun obligasi subordinasi yang akan diterbitkan tahun depan. 

Rencananya, dana tersebut untuk mendukung ekspansi kredit tahun depan. BJB membidik kredit tumbuh di kisaran 9% - 10% karena mempertimbangkan kondisi ekonomi dan konsumsi yang mulai pulih. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×