kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.470.000   6.000   0,24%
  • USD/IDR 16.705   1,00   0,01%
  • IDX 8.677   -9,12   -0,11%
  • KOMPAS100 1.190   -4,09   -0,34%
  • LQ45 853   -1,76   -0,21%
  • ISSI 310   0,09   0,03%
  • IDX30 438   -0,40   -0,09%
  • IDXHIDIV20 507   1,46   0,29%
  • IDX80 133   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 138   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 139   0,30   0,22%

Ini Tiga Provinsi dengan Pertumbuhan Pembiayaan Terbesar di Industri Fintech Lending


Rabu, 17 Desember 2025 / 21:22 WIB
Ini Tiga Provinsi dengan Pertumbuhan Pembiayaan Terbesar di Industri Fintech Lending
ILUSTRASI. Kepala Eksekutif PVML OJK, Agusman (KONTAN/Arif Ferdianto)


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan ada tiga provinsi dengan pertumbuhan outstanding pembiayaan terbesar di industri fintech peer to peer (P2P) lending.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan tiga provinsi tersebut semuanya berasal dari Pulau Jawa. Per Oktober 2025, dia bilang provinsi paling tinggi pertumbuhan outstanding pembiayaannya berasal dari Jawa Barat sebesar 24,80% secara Year on Year (YoY).

"Diikuti, Jakarta sebesar 16,38% YoY dan Jawa Timur sebesar 11,80% secara YoY," ujarnya dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Rabu (17/12/2025).

Baca Juga: BNI Digugat Nasabah Karena Dana Rp 6,5 Miliar Diblokir

Agusman menerangkan Pulau Jawa masih mendominasi pembiayaan di industri fintech lending dengan proporsi 69,95% terhadap total pembiayaan per Oktober 2025 yang sebesar Rp 92,92 triliun. Nilai itu tercatat tumbuh sebesar 23,86% secara tahunan.

Sementara itu, Agusman mengatakan pertumbuhan pembiayaan di luar Pulau Jawa meningkat 36,14% secara tahunan mencapai Rp 27,92 miliar. Dia menyebut hasil itu mencerminkan potensi yang besar untuk terus dikembangkan, seiring peningkatan inklusi keuangan dan digitalisasi di daerah.

Lebih lanjut, Agusman mengatakan tingkat risiko kredit macet secara agregat atau TWP90 industri fintech lending masih dalam level yang terjaga di bawah 5%. 

Adapun TWP90 fintech P2P lending per Oktober 2025 tercatat sebesar 2,76%. Angka TWP90 per Oktober 2025 tercatat meningkat, jika dibandingkan posisi Oktober 2024 yang sebesar 2,37%. Namun, angka TWP90 per Oktober 2025 terbilang membaik, jika dibandingkan dengan posisi September 2025 yang sebesar 2,82%. 

Selanjutnya: Wamenkes Sebut Korban Bencana Sumatera dan Aceh Kekurangan Air Bersih

Menarik Dibaca: Belajar Parenting Zaman Sekarang, Ini Pendekatan Sampoerna Academy untuk Orang Tua

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×