Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) memperkuat kelompok usaha bank (KUB) yang dimiliki. Hingga, saat ini, BJB sebagai induk atau jangkar (anchor) KUB telah memiliki tiga anggota bank yakni BJB Syariah, Bank Bengkulu, dan Bank Sulawesi Tenggara (Sultra).
Bank bersandi saham BJBR ini baru saja melakukan penyertaan modal tahap I kepada Bank Bengkulu sebesar Rp 99,9 miliar. Dengan aksi ini, maka Bank BJB telah efektif menjadi salah satu pemegang saham dengan memiliki 7,15% Bank Bengkulu.
Persentase kepemilikan berpotensi meningkat mengingat berdasarkan perjanjian kerjasama yang telah disepakati, BJB berkomitmen untuk kembali melakukan setoran modal sehingga mencapai sebanyak-banyaknya Rp 250 miliar.
Baca Juga: Upaya Bank BJB Tingkatkan Akses Permodalan ke Masyarakat Lewat Kredit Mesra
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi menyatakan penjajakan dengan BPD selain Bank Bengkulu dan Bank Sultra yang telah menandatangani Letter of intent (LoI) terus berjalan sampai dengan saat ini. Ia menyatakan komunikasi dan diskusi dengan stakeholders di BPD lain pun masih terus berjalan.
"Untuk tahun 2023 kami menganggarkan Rp 350 miliar untuk mendukung rencana KUB. Prinsipnya kami terbuka untuk bersinergi dengan BPD, selama dapat saling memberikan nilai positif bagi sesama anggota KUB," ujarnya kepada KONTAN pada pekan lalu.
Lanjut ia, melalui KUB ini bisa bersinergi dalam berbagai bidang mulai dari IT, manajemen risiko, human capital, treasury, dan lainnya. Ia menyebut hal ini akan memperkuat daya saing bukan hanya bagi bank bjb tapi juga bagi seluruh anggota KUB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













