kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Bank BJB raih laba bersih Rp 388 M di triwulan I


Selasa, 28 April 2015 / 12:30 WIB
Bank BJB raih laba bersih Rp 388 M di triwulan I
ILUSTRASI. Penyaluran kredit non subsidi perbankan untuk segmen mikro justru tumbuh lebih cepat. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Barat dan Banten (BJB) berhasil membukukan laba bersih Rp 388 miliar dalam tiga bulan pertama tahun ini. Pencapaian tersebut naik 18,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sekretaris Perusahaan BJB Agus Mulyana menjelaskan, kinerja keuangan BJB sejalan dengan kecukupan modal serta keberhasilan menyeimbangkan rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (DPK). "Yang tercermin dari rasio kecukupan modal atau CAR sebesar 15,6% dan loan to deposit ratio (LDR) yang mencapai 74,6%," katanya dalam rilis yang diterima KONTAN, Selasa (28/4).

Tingkat modal dan likuiditas BJB tidak lepas dari pertumbuhan kredit yang hanya 9,5% menjadi Rp 49,9 triliun. Menurut Agus, pertumbuhan kredit tersebut sejalan dengan pertumbuhan kredit perbankan nasional. Agus bilang, kredit BJB didorong oleh pertumbuhan kredit konsumer yang naik 16% menjadi Rp 34,7 triliun.

BJB, menurutnya, akan fokus meningkatkan market share dana pihak ketiga (DPK) melalui promosi, pemasaran produk dana dan inovasi produk. Selain itu bank BJB terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dengan peningkatan elektronik banking guna meningkatkan fee based income.

"Kami berkomitmen mengembangan perusahaan menjadi bank nasional dengan pertumbuhan profit yang tinggi dan berkesinambungan. Dengan begitu, BJB menjadi lebih besar dari sisi aset dan laba, lebih kuat dari permodalan serta lebih baik dari sisi pelayanan," jelas Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×