Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (BBNP) atau Bank BNP mencatat laba bersih pada kuartal I-2018 sebesar Rp 10,3 miliar. Laba bersih ini membaik dari periode sama 2017 yang merugi Rp 2,7 miliar.
Dalam keterbukaan informasi di BEI, Selasa (26/6), pencapaian laba bersih didukung pendapatan bunga bersih sebesar Rp 112 miliar atau naik 1% year on year (yoy). Pendapatan bunga bersih ini mayoritas disumbang dari penyaluran kredit.
Realisasi penyaluran kredit di kuartal I-2018 sebesar Rp 5,9 trliun atau naik 14% yoy. Seiring dengan kenaikan kinerja ini, total aset Bank BNP mencapai Rp 8 triliun atau naik 5,9% yoy.
Porsi terbesar kredit yaitu kredit komersial sebesar 88%, sedangkan KTA berkontribusi 7% dari total kredit. Dari segmen lapangan usaha, kredit Bank BNP banyak dikontribusikan dari industri pengolahan yaitu 28%, kemudian dari perdagangan besar eceran sebesar 32%.
Dari sisi rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) bank pada kuartal I-2018 sebesar 6,59% atau naik dari periode yang sama 2017 di level 5,99%. Sementara, net interest margin (NIM) kuartal pertama 2018 sebesar 6,13% atau turun dari sebelumnya 6,34%.
Dengan raihan kinerja yang positif di kuartal pertama, Bank BNP terus berusaha meningkatkan kinerja sampai akhir tahun ini. Manajemen Bank BNP sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan kinerja.
Pertama, menyelesaikan secara tutas NPL lama dan memperkuat pemantauan portofolio kredit yang ada. Kedua, meningkatkan pertumbuhan kredit yang berkualitas dengan sistem pengolahan portofolio yang tepat dan terjaga.
Ketiga, mengoptimalkan profit dari produk KTA sebanding dengan profil risikonya. Keempat adalah melanjutkan upaya memperkuat penerapan kepatuhan manajemen risiko termasuk pengendalian internal fungsi satuan kerja audit internal.
Kelima, meningkatkan efisiensi dan profitabilitas yang lebih baik dari pesaing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News