Reporter: Issa Almawadi | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Bisnis kredit pemilikan rumah (KPR) belum sepenuhnya diminati sebagian besar bank. Salah satunya Bank Nusantara Parahyangan (BNP).
Tahun ini Bank BNP justru mulai menurunkan porsi penyaluran KPR. Per Juni, outstanding KPR di BNP mencapai Rp 56,95 miliar dengan komposisi 0,87% dari total portofolio kredit. "Jumlah ini menurun cukup signifikan dari tahun lalu (juni 2014) yg sebelumnya Rp 95,51 miliar, karena kebijakan bank BNP yang tidak terlalu ekspansif dalam pembiayaan konsumer khususnya KPR," jelas Mario Yahya, Sekretaris Perusahaan Bank BNP kepada KONTAN, pekan lalu.
Penurunan portofolio KPR tak serta merta menekan porsi kredit konsumer Bank BNP. Mario bilang di BNP ada Kredit Kendaraan Bermotor, kredit multi guna dan KTA. Hanya saja, KPR dan KKB saja yang memang kita rem pertumbuhannya, mengingat kondisi makro saat ini sedang tidak jelas untuk diprediksi.
Mario menuturkan, porsi kredit konsumer Bank BNP saat ini hanya 6,34% dari portofolio kredit, namun konsumer + KTA porsinya menjadi 8,89%. "Adapun, total kredit kami saat ini Rp 6,57 triliun," ujar Mario.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News