kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Bank BRI Jadi Jawara Perolehan Pendapatan Bunga Bersih


Rabu, 20 September 2023 / 16:19 WIB
Bank BRI Jadi Jawara Perolehan Pendapatan Bunga Bersih
ILUSTRASI. Layanan nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI).


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemulihan ekonomi menjadi momentum bagi perbankan untuk menggenjot pendapatan bunga bersih  atau net interest income (NII)).

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, hingga Juni 2023, pendapatan bunga bersih bank umum mencapai Rp 260,25 triliun.

Nilai tersebut naik 9,71% secara tahunan dari Rp 237,22 triliun pada periode yang sama tahun 2022.

Namun, dari total pendapatan bunga bersih bank umum di Tanah Air, hanya tiga bank kakap yang jadi jawaranya, dengan market share 57,6%. 

Baca Juga: Bank Besar Pimpin Pencarian Sumber Pendapatan Baru

Mereka adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Mandiri Tbk, dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA).

BRI menjadi peraih NII terbesar. Per Juni 2023, NII BRI mencapai Rp 65,54 triliun, naik 1,43% secara tahunan. 

Posisi NII terbesar kedua Bank Mandiri yang meraup NII Rp 47,30 triliun, naik 13,09% secara tahunan.

BCA harus puas berada di posisi ketiga dengan pendapatan bunga bersih per Juni 2023 sebesar Rp 36,98 triliun, naik 24,66% secara tahunan. 

Sisanya dikuasai emiten bank lainnya.

Baca Juga: Kondisi Suku Bunga Tak Tentu, Bank Pacu Fee Based Income

Direktur Utama BRI Sunarso, mengatakan, faktor utama dari pendorong NII adalah penyaluran kredit yang tumbuh 8,8% di semester I-2023. 

Maka total kredit yang disalurkan BRI per Juni 2023 mencapai Rp 1.202,12 triliun.

Sementara NII BCA juga ditopang pertumbuhan kredit. 

Per semester I-2023, penyaluran kredit BCA mencapai Rp 735,9 triliun, naik 9,0% secara tahunan. 

Baca Juga: Gaet Nasabah Affluent, Bank Ina Gelar Customer Gathering Bersama Eka Julianta

Pengamat Pasar Modal dari Universitas Indonesia Budi Frensidy menilai, bank memang perlu memperbesar porsi NII untuk mendongkrak perolehan labanya. 

Namun, bagi bank-bank yang baru terjun ke industri perbankan, termasuk bank digital, perlu mencari alternatif pendapatan yang lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×