kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.866.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.535   -35,00   -0,21%
  • IDX 7.040   60,28   0,86%
  • KOMPAS100 1.021   8,73   0,86%
  • LQ45 796   9,34   1,19%
  • ISSI 222   1,58   0,72%
  • IDX30 416   6,84   1,67%
  • IDXHIDIV20 491   8,63   1,79%
  • IDX80 115   1,37   1,20%
  • IDXV30 117   0,85   0,73%
  • IDXQ30 136   2,16   1,62%

Bank BTN siap kucurkan KPR untuk WNA


Kamis, 21 Januari 2016 / 15:26 WIB
Bank BTN siap kucurkan KPR untuk WNA


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Kebijakan pemerintah mengizinkan warga negara asing (WNA) memiliki hunian di Indonesia, membuka celah bagi para perbankan untuk menggenjot kredit pemilikan rumah (KPR). 

Tak terkecuali bagi PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk. Dengan adanya kebijakan pemerintah tersebut, BTN menyatakan siap menyalurkan kredit KPR untuk WNA.

Saat ini, BTN masih fokus menyalurkan KPR untuk rumah pertama dan menjalankan program sejuta rumah. "Itu policy system kami. Tapi, jika ada WNA yang minta KPR dan layak serta tidak dilarang pemerintah, maka akan kami layani," ujar Mansyur N. Nasution, Direktur BTN kepada KONTAN, Rabu (20/1).

Meski begitu, Mansyur berpendapat, kebijakan pemerintah soal hunian WNA lebih fokus ke perluasan pasar pengembang. Apalagi, secara mature, permintaan KPR dari WNA peluangnya kecil.

"Jadi, sebenarnya kebijakan itu tidak signifikan ke KPR," imbuh Mansyur.

Mansyur menambahkan, BTN memiliki berbagai jenis KPR yang dapat dinikmati konsumen, sepanjang memenuhi ketentuan yang berlaku. Misalnya KPR Prima untuk menengah ke atas, dan KPR sejahtera untuk kalangah bawah. "Jika WNA minta kredit, mungkin saja bisa masuk ke KPR Prima," jelas dia.

Sebelumnya, Masnyur pernah menyampaikan, BTN juga sedang memperkuat penyaluran KPR non subsidi selama tiga tahun terakhir.

Catatan saja, per September 2015, total penyaluran KPR di BTN mencapai 117% atau setara dengan Rp 91,61 triliun. Dari angka itu, sebanyak 43,75% merupakan penyaluran KPR bersubsidi atau setara dengan Rp 40,08 triliun. Sisanya sebesar 56,25% merupakan penyaluran KPR non subsidi atau setara dengan Rp 51,53 triliun.

Market share untuk KPR BTN telah mencapai 89,61%. Dari angka itu, sebanyak 30,46% merupakan market share KPR subsidi BTN. Sedangkan sebesar 39,16% merupakan market share KPR non subsidi BTN. Sementara itu, market share untuk other housing loan BTN mencapai 6,74% dan market share untuk construction loan BTN mencapai 13,25%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×