Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto
Covid-19 mempengaruhi kinerja industri perbankan di tahun ini, termasuk Bank BTPN. Melemahnya kondisi perekonomian dan pengaruhnya terhadap debitur perbankan menyebabkan biaya CKPN meningkat sebesar 84% menjadi Rp 1,95 triliun, net interest income turun 2% menjadi Rp 7,9 triliun dengan ada penurunan yield seiring penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia dan restrukturisasi kredit. Biaya operasi dapat dijaga dengan baik, turun sebesar 2% (yoy).
Kenaikan biaya CKPN dan tekanan di pendapatan bunga bersih Bank menyebabkan laba bersih Bank turun sebesar 21% menjadi Rp 1,5 triliun sepanjang periode Januari-September tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Terkait portofolio yang terdampak langsung dari pandemi, Bank BTPN telah melakukan langkah restrukturisasi. Hingga akhir September 2020 total nilai kredit yang disetujui untuk mendapat restrukturisasi kredit adalah sebesar Rp 11,6 triliun atau sekitar 7,8% dari keseluruhan portofolio kredit konsolidasi.
Dengan visi menjadi bank pilihan utama di Indonesia yang dapat memberikan perubahan berarti dalam kehidupan jutaan orang terutama dengan teknologi digital, Bank BTPN konsisten mengembangkan Jenius sebagai platform untuk melayani segmen nasabah yang lebih luas sekaligus memenuhi kebutuhan para pelaku ekonomi digital.
Total pengguna Jenius naik 37% (yoy) menjadi 2,8 juta, sementara total dana pihak ketiga bertumbuh 136% menjadi hampir Rp 12,2 triliun (yoy).
Pertumbuhan jumlah pengguna dan dana pihak ketiga Jenius tidak lepas dari kebutuhan masyarakat yang makin meningkat terhadap produk simpanan di era pandemi ini.
Selain itu, Jenius juga telah meluncurkan beberapa fitur untuk merespon kebutuhan nasabah digital savvy di masa pandemi yang terlahir dari kokreasi Jenius, antara lain Jenius QR, Multi Flexi Saver, Jenius untuk Bisnis, serta Top Up BNI TapCash.
Baca Juga: Layanan digital Jenius milik BTPN punya 2,7 juta nasabah
Dalam rangka membantu upaya penanganan Covid-19 di Indonesia, induk usaha Bank BTPN, yaitu Sumitomo Mitsui Banking Corporation Group (SMBC Group), mendonasikan 10 juta yen (setara Rp 1,3 miliar) kepada Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI).
Bantuan dana tersebut selanjutnya dipergunakan untuk mendukung upaya tanggap medis di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, SMBC Group telah menyerahkan bantuan dana sebesar 100 juta yen (setara Rp 13,17 miliar) kepada UNICEF Indonesia untuk membantu badan Perserikatan Bangsa-Bangsa tersebut memperluas program penanggulangan pandemi Covid-19 yang berdampak terhadap kesehatan anak-anak dan perempuan di Tanah Air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News