kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank BUKU III mengaku likuiditas masih aman di tengah wabah corona


Selasa, 07 April 2020 / 20:03 WIB
Bank BUKU III mengaku likuiditas masih aman di tengah wabah corona
ILUSTRASI. Nasabah terlihat di dekat pintu?kantor cabang Bank Tabungan Negara (BTN) di Jakarta, Selasa (3/7). Bank BUKU III mengaku likuiditas masih aman di tengah Covid-19. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

Walau begitu, kalau melihat laporan keuangan perseroan, LDR BTN memang selalu ada di atas 100% dalam beberapa tahun terakhir. Pun, kalau seandainya membutuhkan likuiditas akibat perlambatan ekonomi, perbankan sudah diberikan amunisi oleh pemerintah. Hal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) Nomor 1 Tahun 2020.

Sederhananya menurut Nixon, dalam Perppu tersebut perbankan bisa memperoleh pinjaman likuiditas jangka pendek atau tenor 12 bulan oleh pemerintah. "Produknya masih dalam diskusi, bisa obligasi, RDPT, pinjaman bilateral atau bisa juga kami sekuritisasi lalu surat berharganya dibeli Bank Indonesia (BI) atau Sarana Multigriya Finansial (SMF)," terangnya.

Baca Juga: BCA Syariah tak revisi target di tengah wabah corona, ini alasannya

Bila diperlukan, dana itu bisa dipakai bank untuk menggantikan arus kas yang tersendat akibat berkurangnya pemasukan atau likuiditas perbankan. "Ini semacam pengganjal likuiditas jangka pendek, cuma satu tahun, harapannya bisa lebih cepat dari itu setelah kondisi bank kembali normal," imbuhnya.

Setali tiga uang, Direktur Utama Bank Mayapada Haryono Tjahjarijadi juga bilang kondisi likuiditas perseroan masih aman di bawah 80%. Tapi, bisa saja likuiditas mengetat kalau bank memutuskan untuk menyalurkan kredit. "Tapi, dengan adanya Covid-19 ini praktis bank-bank tidak atau sangat kecil salurkan kredit sehingga likuiditas jangka pendek harusnya aman," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×