Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Gadai Oke menilai regulator perlu memberikan relaksasi aturan untuk perusahaan pergadaian yang sudah ada saat ini. Direktur PT Indonesia Gadai Oke Danioko Sastra Sembiring berpendapat hal itu dibutuhkan agar perusahan pergadaian yang sudah ada bisa terus bertumbuh dan naik kelas.
"Perusahaan gadai yang sudah legal juga perlu mendapat ruang untuk bertumbuh. Relaksasi bukan berarti mengurangi pengawasan, tetapi memberi fleksibilitas," ucapnya kepada Kontan, Minggu (17/8/2025).
Danioko mencontohkan dari sisi modal dasar, perlu ada diferensiasi antara perusahaan yang ingin melayani skala kecil dengan yang ingin ekspansi nasional.
Baca Juga: OJK Siapkan Deregulasi Izin Usaha Pergadaian, Ini Respons Indonesia Gadai Oke
Selain itu, dia mengatakan regulasi terkait digitalisasi layanan juga penting diberi kelonggaran. Hal itu diperlukan agar perusahaan pergadaian bisa memanfaatkan teknologi untuk efisiensi dan memperluas jangkauan layanan.
"Dengan demikian, perusahaan gadai swasta yang sudah ada bisa naik kelas dan berkontribusi lebih besar terhadap inklusi keuangan," tuturnya.
Sementara itu, Danioko juga menyampaikan pangsa pasar pergadaian di Indonesia masih sangat besar dan potensinya belum sepenuhnya tergarap. Dia menyebut banyak masyarakat lapisan menengah ke bawah yang masih membutuhkan akses pendanaan cepat, aman, dan mudah. Selain itu, kebutuhan gadai bukan hanya untuk perhiasan, melainkan juga barang elektronik, kendaraan, bahkan komoditas.
Baca Juga: Indonesia Oke Gadai: Bisnis Gadai Emas Tetap Tumbuh di Tengah Ketidakpastian Global
Dengan literasi keuangan yang makin meningkat, dia optimistis permintaan layanan pergadaian akan terus berkembang ke depannya.
Mengenai kinerja, PT Indonesia Gadai Oke mencatatkan total 113 ribu transaksi dengan nilai pinjaman yang disalurkan sebesar Rp 25,8 miliar pada Semester I-2025. Nilai transaksi pinjaman itu tumbuh 19,34%, jika dibandingkan periode yang sama pada 2024 sebesar Rp 21,7 miliar.
Baca Juga: Transaksi Indonesia Gadai Oke Naik 19,34% pada Semester I-2025
Selanjutnya: Program 3 Juta Rumah Dapat Pagu Anggaran Rp 57,5 Triliun pada 2026, Ini Tantangannya
Menarik Dibaca: Hari Terakhir Promo KFC Merah Putih Bucket for All, 9 Ayam Goreng Cuma Rp 80.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News