Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Kelompok bank BUKU III (modal inti antara Rp 5 triliun sampai Rp 30 triliun) dan BUKU IV ( modal inti di atas Rp 30 triliun) merupakan penyumbang kenaikan kredit yang belum ditarik (undisbursed loan) terbesar.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nelson Tampubolon mengatakan, berdasarkan siklus yang ada, memang pada kuartal -IV setiap tahun terjadi kenaikan pertumbuhan undisbursed loan terutama dipicu oleh bank-bank BUKU III dan BUKU IV.
"Kenaikan undisbursed loan pada setiap akhir tahun pada umumnya terkait dengan upaya bank untuk mengendalikan risiko kredit yang memang pada tahun 2016 ini juga mengalami tren peningkatan," ujar Nelson, Rabu (7/12).
Faktor yang juga menentukan tingkat pertumbuhan undisbursed loan adalah ekspektasi terkait dengan pertumbuhan sektor riil di 2017 yang diproyeksi pemerintah diprediksi akan mengalami kondisi yang lebih baik dibanding 2016.
Kredit yang belum ditarik (undisbursed loan) beberapa bank besar menjelang akhir tahun ini masih tinggi. Hal ini bisa dilihat dari data laporan keuangan publikasi bulanan (unaudited) 10 bank besar per Oktober 2016 yang ada di laman web resmi masing-masing bank.
Berdasarkan catatan KONTAN, sampai Oktober 2016, jumlah kredit yang belum ditarik oleh 10 bank besar tercatat Rp 674,57 triliun atau naik 27,69% yoy. Kredit yang belum ditarik mengalami kenaikan merata di semua bank besar kecuali Danamon. Untuk seluruh bank, berdasarkan catatan OJK pertumbuhan undisbursed loan per Oktober 2016 sebesar 6,5% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News