Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank BUMN tengah berupaya memperkuat permodalan anak usahanya agar bisa leluasa melakukan ekspansi guna mengejar pertumbuhan bisnis.
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) misalnya berencana memperkuat modal Bank Mandiri Syariah (BSM) lewat penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) tahun ini.
Royke Tumilaar, Direktur Utama Bank Mandiri mengatakan, pelaksanaan IPO BSM tersebut akan tergantung pada kondisi pasar saham. Oleh karena itu, dirinya belum bisa menetapkan targetkan timing pelaksanaan aksi korporasi tersebut.
Baca Juga: Bank jumbo tak berminat konsolidasi
"Kita menunggu timing yang tepat saja. Lalu persiapan internal juga sudah mulai dilakukan. Setelah laporan keuangan selesai, nanti akan mulai ada penunjukan underwriter dan kuasa hukum," katanya di Jakarta, Rabu (19/2).
Meski ditargetkan digelar tahun ini, Royke tidak menyebutkan berapa saham BSM yang akan dilepas dan target dana yang akan dibidik dari aksi korporasi tersebut.
Sementara untuk anak usaha lainnya, Bank Mandiri belum punya rencana untuk melakukan injeksi modal. Sebab menurut Royke, semuanya masih memiliki modal yang cukup untuk mengejar pertumbuhan bisnis tahun ini.
Di samping itu, Bank Mandiri juga punya rencana melakukan ekspansi anorganik dengan mencoba melihat peluang di negara-negara lain. Bank ini memang ingin mengoptimalkan kelebihan capital yang dimilikinya.
Sebelumnya, Bank Mandiri mengungkapkan tengah melihat peluang untuk ekspansi dengan mengakuisisi bank di Korea dan Filipina.