Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
Namun, Royke bilang belum ada perkembangan dari rencana itu, terutama setelah merebaknya virus corona.
"Kami punya tim untuk mempelajari peluang untuk akuisisi atau joint venture. Tetapi kami masih melihat-lihat. Sampai saat ini belum ada perkembangan. Virus Corona membuat tim kami terhambat untuk pergi ke luar atau dari luar terhalang juga datang ke dalam negeri meski kita undang," jelas Royke.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) juga bakal memperkuat permodalan sejumlah entitas anak usahanya tahun ini. Bank ini menyiapkan dana sekitar Rp 5 triliun untuk itu.
Sejumlah entitas anak usaha BRI yang mendapatkan tambahan modal tersebut antara lain PT BRI Syariah, PT Bank BRI Agroniaga atau BRI Agro, PT BRI Multifinance, PT BRI Ventura Investama, dan PT Asuransi BRI Life.
Baca Juga: OJK bakal tingkatkan ketentuan modal perbankan tahun 2020, begini kesiapan bank kecil
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa BRI secara rutin memberikan suntikan modal kepada anak usahanya tersebut guna meningkatkan bisnisnya.
"Kami setiap tahun mencadangkan lebih dari Rp 5 triliun untuk aksi korporasi dalam artian menambah modal perusahaan anak untuk memperkuat dan menyehatkan anak usaha," katanya baru-baru ini.
Tahun 2019, perusahaan anak menyumbang laba bersih sekitar 2,8% terhadap total laba bersih BRI sebesar Rp 34,41 triliun.
Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI bilang, anak usaha di sektor asuransi dan bank tercatat menyumbang laba paling besar tahun lalu. Tahun ini, BRI menargetkan kontribusi laba dari anak usahanya bisa meningkat menjadi 4%-5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News