Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) mulai menyetor modalnya ke PT Fintek Karya Nusantara (Finarya), pengelola platorm pembayaran digital LinkAja pada tahap pertama sesuai tenggat akhir pada 31 Juli 2019 lalu.
Dua anggota Himbara yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI, anggota indeks Kompas100), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI, anggota indeks Kompas100).
Baca Juga: BRI suntik dana ke BRI Ventura Rp 800 miliar untuk masuk ke LinkAja
Kedua bank tersebut diketahui telah melakukan penyertaan modal ke Finarya melalui entitas anaknya. ini dilakukan sebab mereka tak bisa langsung menyertakan modal ke Finarya yang bukan lembaga jasa keuangan.
Selasa (30/7) lalu BRI telah melakukan penambahan modal ke PT BRI Investama Ventur senilai Rp 800 miliar dengan mengeksekusi 800.000 saham BRI Ventura. Kini kepemilikan bank terbesar di tanah air di BRI Ventura ini sebesar 1,01 juta saham senilai Rp 1,01 triliun.
“Iya, betul penyertaan ke BRI Ventura merupakan bagian dari target kami mengembangkan bisnis BRI Ventura yang bisa bersinergi dengan BRI. Dan LinkAja termasuk ke dalam target tersebut,” kata Corporate Secretary BRI Bambang Tri Baroto kepada Kontan.co.id, Kamis (1/8).
Bambang menambahkan hingga akhir tahun BRI sendiri menargetkan untuk menyuntikkan modal hingga Rp 1,5 triliun ke BRI Ventura.
Baca Juga: Setor modal LinkAja, BNI suntik dana ke BNI Sekuritas Rp 225 miliar
Sementara selain LinkAja, melalui BRI Ventura perseroan juga membidik beberapa perusahaan teknologi finansial di segmen transfer uang, pembayaran, credit scoring, dan pembiayaan.