Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
Adapula BNI yang telah diketahui mengambil langkah serupa. Namun, karena saat ini perseroan belum merampungkan akuisisi perusahaan modal ventura, perseroan akan masuk ke LinkAja menggunakan PT BNI Sekuritas.
Rabu (31/7) kemarin bank berlogo angka 46 ini juga telah melakukan penambahan modal ke BNI Sekuritas senilai Rp 225 miliar untuk mengeksekusi 225 juta saham atau setara 75% dari total penerbitan 300 juta saham senilai Rp 300 miliar.
Baca Juga: Suku bunga BI turun, bunga KPR malah naik?
Perseroan juga telah menyatakan kesanggupannya untuk mengeksekusi 25% saham sisa senilai Rp 75 miliar, jika pemilik saham BNI Sekuritas lainnya yaitu SBI Financial Services Co. Ltd tidak mengeksekusi haknya.
“Untuk penyertaan modal tahap kedua dan ketiga tentunya kami harap akan dilakukan melalui perusahaan modal ventura,” kata Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo.
Untuk mengakuisisi perusahaan modal ventura yang ditargetkan bisa rampung hingga akhir tahun, perseroan telah menyiapkan dana Rp 600 miliar.
Selain BRI, dan BRI pihak yang akan mengeksekusi pernyataan modal tahap pertama ke Finarya akan dilakukan oleh PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), entitas PT Bank Mandiri Tbk (BMRI, anggota indeks Kompas100), PT Jiwasraya, dan entitas PT Danareksa.
Para pihak akan mengeksekusi 66.526 saham baru senilai RP 665,26 miliar yang akan diterbitkan Finarya.
Baca Juga: Bank Mandiri layani transaksi PNBP Ditjen AHU Kemenkumham