kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank BUMN optimistis kredit modal kerja tetap mekar tahun ini


Senin, 13 Juli 2020 / 09:20 WIB
Bank BUMN optimistis kredit modal kerja tetap mekar tahun ini
ILUSTRASI. Gerai perbankan berada di Main Press Center, arena Asian Games di JCC, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2018). Di tempat itu tersedia layanan perbankan dan telekomunikasi memudahkan para atlet dan wartawan manca negara. (Warta Kota/Alex Suban


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dukungan pemerintah lewat penjaminan kredit modal kerja (KMK) dan penempatan dana pada bank Himpunan Bank Milik Negara Himbara (Himbara) diperkirakan akan mendorong ekspansi kredit modal kerja tahun ini. Sehingga kredit segmen ini diperkirakan bisa tumbuh lebih baik dibanding tanpa ada dukungan.

Pemerintah telah menganggarkan Rp 5 triliun ke dalam program penjaminan modal kerja bagi pelaku usaha UMKM agar bisa eskpansi lagi. Penjaminan itu dilakukan lewat Askrindo dan Jamkrindo.

Sebanyak 13 bank telah meneken kerjasama penjaminan itu diantaranya BRI, BRI Agro, Bank Mandiri, BNI, Bank BJB, BCA, BTN, Bank Jatim, Bank Jateng, Bank Permata, Nobu Bank, Bank Maybank, dan Bank BTPN.

Baca Juga: Waduh, utang 900 perusahaan global di 2020 bisa meroket jadi US$ 1 triliun!

Dengan jaminan tersebut diharapkan perbankan tidak khawatir lagi memberikan kredit modal kerja kepada debitur yang melakukan restrukturisasi.

Sementara debitur-debitur setelah melakukan restrukturisasi tentu membutuhkan modal baru untuk melanjutkan kembali operasi bisnisnya.

BRI memandang prospek kredit modal kerja (KMK) sampai akhir tahun akan positif sejalan dengan dukungan pemerintah tersebut. Penjaminan KMK dan penempatan uang negara di bank BUMN itu dinilai akan mengakselerasi pertumbuhan kredit dalam rangka pemulihan ekonomi.

"Kami menargetkan KMK sampai akhir tahun tumbuh 5% sejalan dengan total target kredit BRI tahun ini," kata Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI pada KONTAN, Jumat (12/7).

Untuk mengejar pertumbuhan itu, BRI akan fokus pada segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Menurut Haru, sektor yang memiliki potensi besar untuk penyaluran KMK saat ini adalah sektor pertanian dan peternakan, perdagangan sembako, distribusi pangan, farmasi dan alat kesehatan, serta jasa logistik.

Baca Juga: Beleid penempatan dana LPS segera terbit

Per Mei, total outstanding kredit modal kerja BRI tercatat sebesar Rp 435,9 triliun atau tumbuh sekitar 3,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (Year on Year/YoY) yanag ditopang oleh sektor pertanian dan perdagangan bahan pangan.

Sementara BNI optimis bisa mendorong pertumbuhan kredit modal kerja (KMK) sekitar 5%-6% tahun 2020 ini dengan adanya jaminan kredit modal kerja yang diberikan serta penempatan dana pemerintah kepada bank Himbara. Itu lebih tinggi dari target kredit perseroan secara keseluruhan tahun ini yakni tumbuh sekitar 4%.



TERBARU

[X]
×