kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank CCB Indonesia targetkan kredit sindikasi Rp 1 triliun pada tahun ini


Selasa, 08 Januari 2019 / 15:15 WIB
Bank CCB Indonesia targetkan kredit sindikasi Rp 1 triliun pada tahun ini


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (CCB Indonesia) akan gencar mendorong pembiayaan sindikasi tahun ini guna mengejar target penyaluran kredit agar tumbuh 13% menjadi sekitar Rp 12,8 triliun pada 2019. Bank yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten MCOR ini menargetkan penyaluran kredit sindikasi sekitar Rp 1 triliun di 2019. 

Menurut Setiawati Samahita, Direktur CCB Indonesia, target tersebut meningkat dari tahun lalu yang pencapainya belum menyentuh angka Rp 1 triliun.

Dalam membiayai kredit sindikasi, CCB Indonesia fokus untuk membidik jalan tol, pengolaan air bersih, pembangkit listrik dan pembangunan pabrik. "Kalau mengikuti pembiayaan sindikasi, kami bisa ikut dengan bank lain disesuikan dengan BMPK kami atau juga lewat internal sindikasi antar CCB group untuk membiayai nasabah-nasabah kami," jelas Setiawati, Senin (7/1).

CCB Indonesia optimistis bisa mencapai target tersebut lantaran di pipeline mereka masih banyak proyek sindikasi yang akan dibiaya. Setiawati bilang, ada 15 proyek di pipeline mereka saat yang masing-masing nilai proyeknya cukup besar.

Saat ini, total portofolio kredit korporasi yang dibiayai CCB Indonesia mencapai Rp 3,3 triliun. Jumlah proyek sindikasi baru yang didapat ada sekitar delapan proyek.

Seperti diketahui, CCB Indonesia tahun ini membidik penyaluran kredit sebesar Rp 12,8 triliun di tahun 2019. Jumlah tersebut naik 13,2% dari perkiraan realisasi tahun lalu sebesar Rp 11,3 triliun atau tumbuh 11%. Sekitar 55% disumbang oleh kredit korporasi, 15% retail, dan selebihnya komersial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×