Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah (BPD) masih berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit meskipun secara industri perbankan penyaluran kredit terkontraksi sebesar -0,47% secara year on year (YoY) per Oktober 2020. Bank daerah optimis penyaluran kredit tahun 2021 akan membaik dengan memasang target cukup tinggi.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk (BJB) misalnya optimis penyaluran kredit tahun depan tinggi sejalan dengan aktivitas ekonomi yang mulai berangsur-angsur pulih dengan perkembangan positif dari pengembangan vaksin Covid-19.
"Kami harapkan distribusi vaksin dapat berjalan dengan efektif dan menjadi salah satu katalis pemulihan ekonomi di tahun depan," kata Yuddy Renaldi, Direktur Utama BJB pada Kontan.co.id, Senin (21/12).
Baca Juga: Catat, ini jam operasional Bank BCA selama libur Nataru
Bank BJB memproyeksikan penyaluran kredit tahun 2021 minimal tumbuh 8%-9%. Itu merupakan proyeksi paling pesimis mengingat rata-rata penyaluran kredit BJB per bulan di tahun ini masih bisa tumbuh di atas angka tersebut.
Selain karena mulai pulihnya aktivitas ekonomi, optimisme Yuddy atas penyaluran kredit tahun dengan karena perseroan sudah memiliki prasarana digital. BJB Digi sudah dilengkapi dengan perangkat aplikasi pembiayaan yang sangat baik sehingga perseroan yakin pertumbuhan kredit tahun 2021 masih punya prospek sangat positif.
Sementara sepanjang tahun ini, Bank BJB juga memperkirakan penyaluran kredit masih bisa tumbuh sekitar 8%-9%. "Karena hingga saat ini pertumbuhan kredit kami masih tumbuh cukup baik," ujar Yuddy.
Senada, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk juga memandang bahwa prospek penyaluran kredit tahun depan akan lebih baik dari tahun ini. Ferdian Satyagraha, Direktur Keuangan Bank Jatim mengatakan, permintaan kredit bakal naik sejalan dengan membaiknya ekonomi sehingga daya beli masyarakat akan naik.
Baca Juga: Multifinance mengerem pendanaan dari bank
Tahun depan, Bank Jatim menargetkan kredit tumbuh 11%. Penyaluran kredit tersebut akan difokuskan pada segmen ritel konsumer. Sementara hingga November 2020, bank ini mencatatkan kredit sebesar Rp 41,13 triliun atau tumbuh 7,29% YoY.
BPD Sumsel Babel (Bank BSB) juga telah mengajukan rencana bisnis bank (RBB) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk tahun 2021. Secara umum, target pertumbuhan yang diajukan perseroan mengikuti pasar dan rata-rata industri perbankan yang disarankan regulator.
"Untuk kredit kami ajukan target di kisaran 10%. Sementara prospek kredit masih wait and see sama seperti tahun ini walau memang semua optimis setelah ada vaksin," kata Antonius Prabowo Direktur Pemasaran BSB.
Selanjutnya: Sambut libur Nataru, BTN siapkan uang tunai Rp 19,9 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News