Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Beberapa bank daerah pada 2017 ini sudah menyiapkan beberapa strategi di bidang teknologi informasi untuk meningkatkan persaingan. Persaingan ini tidak hanya antar BPD (bank pembangunan daerah) namun juga dengan bank umum.
Ferdian Satyagraha, Sekretaris Perusahaan Bank Jatim mengaku pada 2017 ini telah menyiapkan belanja modal di bidang teknologi sebesar Rp 85 miliar.
"Dana ini utamanya untuk meningkatkan transaksi utamanya terkait dengan teknologi perbankan," ujar Ferdian kepada Kontan belum lama ini.
Beberapa pengembangan teknologi yang dilakukan oleh bank berkode BJTM ini di antaranya adalah dengan pengembangan teknologi QR Code untuk kemudahan transaksi e-banking.
Selain itu ada juga pengembangan switching jaringan teknologi, sehingga proses transaksi lebih cepat dan kerjasama dengan institusi ke depan akan lebih luas.
Hakim Putratama, Sekretaris Perusahaan Bank BJB mengatakan beberapa inovasi yang dilakukan bank berkode BJBR ini di bidang teknologi di antaranya adalah pengembangan mobile dan internet banking.
"Selain itu ada juga host to host online payment system yang banyak digunakan dalam kerjasama-kerjasama dengan universitas, kemudian ada e-tax dan e-samsat," ujar Hakim kepada Kontan, Kamis (22/6).
Beberapa BPD di luar jawa juga terus memacu teknologi agar tidak ketinggalan di era persaingan digital.
Edie Rizliyanto, Direktur Utama Bank Sumut mengatakan saat ini bank sedang melakukan peningkatan sistem inti bank (corebanking) dan panel inti bank (coreswitching).
"Kami juga mengimplementasikan e-samsat dan aplikasi perpajakan, hal ini utamanya untuk meningkatkan pelayanan nasabah," ujar Edie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News