kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.214   -34,00   -0,21%
  • IDX 7.106   9,09   0,13%
  • KOMPAS100 1.062   0,11   0,01%
  • LQ45 836   0,28   0,03%
  • ISSI 215   0,22   0,10%
  • IDX30 427   0,57   0,13%
  • IDXHIDIV20 515   1,62   0,31%
  • IDX80 121   -0,01   -0,01%
  • IDXV30 125   -0,18   -0,14%
  • IDXQ30 143   0,25   0,18%

Bank Danamon dukung pengembangan pasar rakyat


Senin, 22 Desember 2014 / 15:55 WIB
Bank Danamon dukung pengembangan pasar rakyat
ILUSTRASI. Penonton berfoto di depan Jakarta International Stadium (JIS)


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bank Danamon melalui Yayasan Danamon Peduli (Danamon Peduli) hari ini menggelar diskusi terbatas sebagai kegiatan Refleksi Akhir Tahun 2014. Tujuannya memberikan dukungan pada pemerintah untuk meningkatkan kepeduliannya terhadap keberadaan dan kelangsungan pasar rakyat.
 
Diskusi terbatas digelar di Gedung Dewan Pers, Jakarta dengan pembicara yaitu Sri Agustina, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan; Abdullah Mansuri, Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI); Restu Pratiwi, Direktur Eksekutif Yayasan Danamon Peduli.
 
Menurut Restu Pratiwi, Direktur Eksekutif dan Ketua Umum Yayasan Danamon Peduli mengatakan sebagai salah satu institusi keuangan di Indonesia yang memiliki fokus program pasar rakyat, sudah sepatutnya Danamon memiliki kepedulian terhadap keberadaan dan kelangsungan pasar rakyat.

"Selain melalui program pendampingan Program Pasar Sejahtera (Sehat, Hijau, Bersih Terawat), Danamon dan Adira melalui Yayasan Danamon Peduli juga turut mengampanyekan peran pasar rakyat sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia," kata Restu di Jakarta, Senin (22/12).
 
Berdasarkan Data Kementerian Perdagangan tahun 2011 mencatat 12,5% penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai pedagang di pasar rakyat atau setara dengan lebih dari 30 juta jiwa rakyat Indonesia yang masih menggantungkan nasibnya di pasar rakyat. Angka tersebut belum termasuk keluarga pedagang yang harus dihidupinya.

Di sisi lain, banyaknya jumlah pedagang yang bermata pencarian di pasar rakyat membuktikan bahwa pasar merupakan salah satu penyedia lapangan pekerjaan yang mampu mengurangi angka pengangguran di Indonesia.

Menurut data Nielsen tahun 2013, menunjukkan jumlah pasar rakyat di Indonesia terus mengalami penurunan. Tahun 2007 pasar rakyat berjumlah 13.550, tahun 2009 berjumlah 13.450 dan tahun 2011 berjumlah 9.950. Sementara perbandingan pertumbuhan pasar rakyat terhadap pasar modern cukup drastis, di mana pasar rakyat hanya -8,1% sementara pasar modern 31,4%.

"Melalui diskusi terbatas ini, kami berharap akan peran serta pemerintah, swasta, organisasi dan media dapat melebur menjadi satu kekuatan bersama untuk mendukung kelangsungan dan pengembangan pasar rakyat," pungkas Restu.
 
Sepanjang tahun 2014 ini, Danamon Peduli berkomitmen untuk menyalurkan dana sebesar Rp 2,8 miliar untuk pengembangan dan kelangsungan pasar rakyat di seluruh Indonesia di sebanyak 10 (sepuluh) pasar rakyat antara lain meliputi 7 (tujuh) lokasi yang menjadi percontohan, yaitu Pasar Ibuh Kota Payakumbuh, Pasar Grogolan Kota Pekalongan, Pasar Bunder Kabupaten Sragen, Pasar Baru Kota Probolinggo, Pasar Semampir Kabupaten Probolinggo, Pasar Sindangkasih Kabupaten Majalengka, dan Pasar Kemuning Kota Pontianak.

Sedangkan penambahan 2 lokasi baru di tahun 2014 ini yaitu Pasar Tejoagung, Kota Metro dan Pasar Lambocca Kabupaten Bantaeng yang saat ini sedang dalam proses renovasi unit percontohan mengacu pada standar Kementerian Kesehatan sesuai dengan Kepmenkes No.519/2008 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×