Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) memberikan pinjaman ke PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) atau Grand Batang City sebesar Rp 786 miliar.
Perjanjian pemberian fasilitas Kredit tersebut ditandai dengan penandatanganan yang dilakukan oleh kedua belah pihak pada Selasa (21/11) di Jakarta.
Direktur Enterprise Banking and Financial Institution Bank Danamon Thomas Sudarma mengatakan jangka waktu pinjaman tersebut diberikan selama kurun waktu 4 tahun.
"Tenornya 4 tahun, sampai tahun 2026. Kami berikan bunga kredit yang kompetitif yaa," kata Thomas kepada Kontan saat ditemui di Jakarta, Selasa (21/11).
Sementara itu Direktur Utama KITB, Ngurah Wirawan menyampaikan, pinjaman ini nantinya akan digunakan untuk membiayai persiapan operasional kawasan fase-1 dan melengkapi infrastruktur fase-2.
Ngurah juga berharap pemberian fasilitas kredit ini akan menjadi katalisator untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan kawasan industri dalam waktu mendatang.
“Kolaborasi antara Bank Danamon dan KITB ini memiliki harapan besar untuk mencapai tujuan bersama dalam menciptakan pertumbuhan berkelanjutan serta kontribusi posif bagi perkembangan kawasan industri di Indonesia,” kata Ngurah.
Baca Juga: Pemain Semakin Ramai, Persaingan Perbankan di Segmen Ritel Konsumen Semakin Ketat
Asal tahu saja, ini merupakan kali pertama KITB melakukan pinjaman kepada institusi perbankan. Pinjaman ini sekaligus merupakan langkah strategis bagi KITB mendapatkan kepercayaan dari perbankan dan melengkapi kepercayaan dan dukungan dari pemerintah, serta investor.
Manajemen KITB sendiri menyambut baik kerjasama dengan Bank Danamon yang merupakan bagian dari MUFG grup jasa Keuangan global terkemuka sekaligus bank terbesar di Jepang
Sebagai informasi, KITB secara agresif tengah mengembangkan kawasan dan telah memasuki fase kedua tahap 1, seluas 400 hektare dan mempersiapkan pengoperasian kawasan pada semester I 2024 yang rencananya akan diresmikan secara langsung oleh Presiden Jokowi.
Grand Batang City merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang memiliki luas lahan mencapai 4.300 hektare dengan konsep “Smart, Green, and Modern” dengan mengedepankan pengembangan kawasan yang berkelanjutan sesuai prinsip-prinsip “Sustainability dan ESG”.
Selama kurun waktu dua tahun sejak berdiri 11 Desember 2020, KITB telah menyelesaikan fase-1 seluas 450 hektare dan telah mendatangkan 13 investor baik investor asing (PMA) maupun investor lokal (PMDN).
Total investasi investor yang telah diserap oleh Kawasan Industri Terpadau Batang (KITB) sebesar Rp 6,8 triliun dan diharapkan dapat menyerap tenaga kerja sejumlah 15.000 pekerja pada tahap pertama.
Sebagai proyek strategis nasional, pemerintah telah membantu KITB untuk membangun infrastruktur vital kawasan melalui dana APBN dan PMN sebesar Rp 3,6 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News