kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bank Danamon spin off UUS saat aset Rp 6 T


Kamis, 10 Oktober 2013 / 06:58 WIB
Bank Danamon spin off UUS saat aset Rp 6 T
ILUSTRASI. Ketahui Kesalahan Umum yang Sering Dilakuakan Saat Memelihara Tanaman Hias


Reporter: Issa Almawadi | Editor: A.Herry Prasetyo

SOLO. Bank Danamon terus mematangkan rencana pemisahan alias spin off unit usaha syariah (UUS).   Jika tidak ada onak dan duri, Bank Danamon akan menjadikan Danamon Syariah sebagai bank umum syariah (BUS) dalam dua atau tiga tahun mendatang.

Untuk mengejar target spin off, Bank Danmon saat ini tengah meningkatkan aset Danamon Syariah. Maklum, Bank Danamon baru akan memisahkan unit usaha syariah saat aset Danamon Syariah mencapai kisaran Rp 6 triliun - Rp 8 triliun. Herry Hykmanto, Direktur Perbankan Syariah Bank Danamon,  menargetkan aset Danamon Syariah tahun ini mencapai Rp 3 triliun. Saat ini, aset UUS Bank Danamon berada di kisaran Rp 2,5 triliun - Rp 2,7 triliun.

Rencana menjadikan Danamon Syariah sebagai BUS sebenarnya sudah lama. Cuma, Bank Danamon tampaknya membutuhkan proses panjang untuk merealisasikan rencana tersebut. Selain meningkatkan aset,  Danamon Syariah juga perlu mengembangkan infrastruktur, menambah modal, dan penambahan pegawai.

Untuk mengejar target peningkatan aset, Danamon Syariah terus menggenjot pembiayaan. Danamon Syariah memilih fokus ke pembiayaan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Herry mengatakan, sebesar 80% dari total pembiayaan Danamon Syariah disalurkan melalui koperasi karyawan dan bank perkreditan rakyat syariah (BPRS).

Fajar Wahyudi, Syariah SMEC Bussines Head Bank Danamon, menambahkan pembiayaan Danamon Syariah hingga September 2013 mencapai Rp 1,7 triliun. Sebesar 60% dari total pembiayaan mengalir ke koperasi karyawan. Pada 2012 lalu, ada 188 koperasi karyawan dari 96 perusahaan yang memperoleh pembiayaan sebesar Rp 739 miliar. "Kami menargetkan pembiayaan ke koperasi karyawan mencapai Rp 1 triliun di akhir tahun," kata Fajar.

Sementara, pembiayaan Danamon Syariah melalui BPRS dengan skema linkage executing hingga September 2013  mencapai Rp 130 miliar. Kini, ada 21 BPRS menjalin kerjasama dengan Danamon Syariah. Jumlah ini meningkat ketimbang tahun lalu sebanyak 18 BPRS dengan nilai pembiayaan Rp 111 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×