kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Danamon Syariah fokus pembiayaan Kopkar dan BPRS


Rabu, 09 Oktober 2013 / 15:56 WIB
Danamon Syariah fokus pembiayaan Kopkar dan BPRS
ILUSTRASI. PT Lautan Luas Tbk (LTLS) saat pameran kosmetik & personal care.


Reporter: Issa Almawadi |

SOLO. Bank Danamon Syariah terus fokus dalam pembiayaan ke sektor koperasi karyawan dan linkage ke Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS).

Pemilihan fokus pembiayaan ke sektor Kopkar dan BPRS dinilai baik terutama dengan tingkat pembiayaan macet non performing loan (NPL) 0%. Untuk itu, Danamon Syariah pun cukup selektif dalam melakukan pembiayaan kepada para nasabahnya, baik dilihat dari perusahaan induk (bagi Kopkar) maupun dengan melihat tingkat non performing financing (NPF).

Fajar Wahyudi, Syariah SMEC Business Head Bank Danamon melanjutkan, hingga September lalu, portofolio pembiayaan Danamon Syariah mencapai Rp 1,7 triliun. Rinciannya, 60% tertuju ke Kopkar, dan 40% lainnya tersebar.

Fajar menerangkan, selama ini pembiayaan yang dilakukan Danamon Syariah terus tumbuh. Jika pada 2012 ada 188 koperasi dari 96 perusahaan induk dengan nilai outstanding Rp 739 miliar, posisi September tahun ini sudah mencapai Rp 900 miliar. "Akhir tahun ini kami targetkan Rp 1 triliun," ucap Fajar di Solo, Rabu (9/10).

Sementara, pembiayaan melalui BPRS dengan skema linkage executing, telah mencapai Rp 130 miliar per September 2013. Dari situ, ada sekitar 21 BPRS yang telah bekerja sama dengan Danamon Syariah, dari posisi akhir tahun lalu sebanyak 18 BPRS dengan pembiayaan Rp 111 miliar.

Ke depan, menurut Fajar, Danamon Syariah juga berencana masuk dalam skema pembiayaan channeling dan joint financing. "Mungkin perkiraannya bisa dilakukan ke depan, paling tidak 2-3 tahun ke depan setelah aset makin besar dan melakukan pengembangan IT," jelas dia.

Herry Hykmanto, Direktur Perbankan Syariah Danamon menambahkan, BPRS banyak jumlahnya. "Kalau bisa bantu mereka, tangan mereka lebih panjang. Dibandingkan Danamon yang masih terbatas," imbuh Herry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×