kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.585.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.365   5,00   0,03%
  • IDX 7.171   16,08   0,22%
  • KOMPAS100 1.060   2,49   0,24%
  • LQ45 834   1,35   0,16%
  • ISSI 214   0,05   0,02%
  • IDX30 430   1,01   0,24%
  • IDXHIDIV20 510   -1,34   -0,26%
  • IDX80 121   0,13   0,11%
  • IDXV30 124   -0,74   -0,59%
  • IDXQ30 141   -0,35   -0,25%

Bank DBS Indonesia Salurkan Pinjaman Rp 250 Miliar untuk Chickin


Senin, 20 Januari 2025 / 16:50 WIB
Bank DBS Indonesia Salurkan Pinjaman Rp 250 Miliar untuk Chickin
Executive Director, Head of Mid Cap, Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Natalia Y. Ratulangi (kanan) berama Co-founder dan Chief Executive Officer Chickin Tubagus Syailendra W. dalam acara penandatanganan pinjaman di Jakarta, Senin (20/01/2025).


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Nina Dwiantika

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam mendukung agenda pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan Indonesia, PT Bank DBS Indonesia memberikan dukungan kredit untuk Chickin, yakni perusahaan yang merevolusi industri peternakan ayam di Indonesia.

Dari kerjasama tersebut, Bank DBS menyalurkan kredit sebesar Rp 250 miliar untuk Chickin. Dana tersebut akan digunakan oleh perusahaan agritech asli Indonesia yang bergerak di bidang peternakan ayam tersebut sebagai modal kerja untuk mendorong operasional bisnisnya, sehingga dapat merevolusi peternakan ayam di Indonesia menjadi lebih berkelanjutan dan mampu menyediakan kebutuhan pangan berkualitas tinggi yang terjangkau untuk masyarakat luas.

Executive Director Head of Mid Cap, Institutional Banking Group Bank DBS Indonesia, Natalia Y. Ratulangi mengatakan, pihaknya turut mendukung Chickin melalui pemberian pinjaman ini. Sebagai perusahaan yang merevolusi industri peternakan ayam di Indonesia, Chickin menghadirkan inovasi yang berpotensi memberikan dampak besar terhadap keberlanjutan dan efisiensi di sektor agribisnis.

"Kolaborasi ini akan mendorong kemajuan teknologi pertanian, meningkatkan kesejahteraan peternak lokal, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia," kata Natalia, Senin (20/1).

Saat ini, peternakan adalah salah satu subsektor yang berperan penting dalam perekonomian nasional. Selain itu, peningkatan ketersediaan produk peternakan, khususnya ayam broiler sebagai sumber protein, dapat membantu memperbaiki status gizi masyarakat. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia. Pendanaan ini diharapkan dapat mendukung agenda pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan bagi 270,2 juta penduduk Indonesia.

Baca Juga: Great Eastern General Catat Pendapatan Premi Asuransi Properti Rp 482 Miliar di 2024

Sejak berdiri pada tahun 2020, Chickin menyediakan solusi terintegrasi bagi para peternak ayam broiler. Dari sisi hulu (upstream) Chickin melakukan pemberdayaan peternak melalui skema kemitraan dengan menyediakan sarana produksi peternakan yang berkualitas mulai dari Day-Old-Chicken (DOC), pakan, hingga Obat dan Vaksin Kimia (OVK). Selain itu Chickin juga membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas ternak melalui pendampingan rutin dan beragam teknologi peternak.

Teknologi yang diterapkan mencakup perangkat lunak (software) berbasis cloud untuk membantu peternak mengelola budidaya secara efektif melalui dashboard monitoring, transparansi pengawasan ternak, alat manajemen kandang, serta perangkat keras berbasis Internet of Things (IoT) untuk mengoptimalkan Rasio Konversi Pakan atau Feed Conversion Ratio (FCR).

Terakhir dari sisi hilir (downstream), Chickin juga mengolah ayam hidup menjadi daging ayam potong dan mendistribusikannya ke berbagai perusahaan di berbagai sektor bisnis, termasuk hotel, restoran, jasa kateringhingga industri pengolahan makanan. Dengan standar pengolahan yang ketat, Chickin telah dipercaya menjadi supplier ayam di lebih 200 perusahaan di berbagai kota di Indonesia. Chickin tetap berkomitmen untuk memastikan setiap produk yang didistribusikan tidak hanya memenuhi kebutuhan pelanggan, namun juga mendukung keamanan pangan yang berkelanjutan. 

Co-founder dan Chief Executive Officer Chickin, Tubagus Syailendra W mengatakan, dukungan ini memungkinkan perusahaan untuk menyediakan modal kerja untuk peternak berskala kecil, memastikan praktik peternakan yang lebih ramah lingkungan melalui penggunaan teknologi sehingga dapat meningkakan produktivitas peternak, serta mendukung ketahanan pangan bagi masyarakat.

Pinjaman kepada Chickin ini juga merupakan salah satu bentuk komitmen Bank DBS Indonesia untuk menjadi mitra perbankan tepercaya bagi perusahaan berskala mid-cap yang terus bertumbuh dan melakukan ekspansi bisnis. Sebelumnya, Bank DBS Indonesia telah memberikan pinjaman kepada berbagai perusahaan mid-cap, termasuk mereka yang bergerak di industri manufaktur, bisnis konsumen dan lainnya.

Baca Juga: BTN Akuisisi Victoria Syariah Untuk Spin Off, KNEKS Harap Ada Yang Menyusul

Selanjutnya: CIMB Niaga Auto Finance Catat Penyaluran Pembiayaan UMKM Rp 321,9 Miliar pada 2024

Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Besok di Bali, Ini 5 Wilayah yang Dominan Hujan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×