kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Bank digital bikin penghimpunan dana makin ketat


Minggu, 12 Januari 2020 / 21:05 WIB
Bank digital bikin penghimpunan dana makin ketat
ILUSTRASI. BTN Mobile Banking


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank digital generasi pertama di Hong Kong yaitu ZA Bank Ltd mulai menawarkan bunga deposito sebesar 6%. Jauh lebih tinggi dibandingkan pasar yang biasanya menawarkan bunga 1,9% hingga 2,3%.

Meskipun banyak analis yang meragukan tingkat bunga tinggi tersebut dapat bertahan lama, ini bisa jadi peringatan bakal making sengitnya persaingan perebutan dana dengan masifnya pertumbuhan bank digital.

“Ini lebih kepada gimik yang seharunya tidak menjadi acuan. Namun, perebutan dana memang makin ketat seiring hadirnya delapan bank digital baru,” kata Terry Siu, Treasurer CMB Wing Lung Bank Ltd.

CMB sendiri rata-rata menawarkan bunga 3,8% untuk simpanan baru berdenominasi dollar Hong Kong selama dua bulan.

Baca Juga: Terapkan QRIS disemua merchant, LinkAja butuh waktu

Otoritas keuangan Hong Kong sendiri sejak tahun lalu mulai getol merilis izin operasi terhadap sejumlah bank digital. Termasuk kepada ZA Bank yang merupakan unit bisnis ZhongAn Technologies International Group.

Bank digital milik dua raksasa teknologi asal China yaitu Ant Financial dan Tencent Holdings juga diberi restu operasi tahun lalu.

Kabarnya, Ant dan Tencent juga bakal segera meluncurkan platform bank digital mereka seiring meredanya protes pro-demokrasi di Hong Kong.

Aksi protes berkepanjangan di Hong Kong memang jadi salah satu pemicu masih tingginya tingkat suku bunga simpanan yang ditawarkan bank. Niatnya guna mengantisipasi penarikan uang nasabah secara besar-besaran, meskipun hal ini tercatat belum terjadi.

Baca Juga: Metrodata Electronics (MTDL) fokus transformasi digital

Ini tentu sangat kontras jika dibandingkan tren bunga simpanan global yang cenderung negatif. Monzo di Inggris misalnya menawarkan bunga deposito 1,3%, adapun 86400 Australia memberikan 2,25%.

Di Amerika Serikat, Ally menawarkan 1,6%, sedangkan unit bisnis Goldman Sachs yaitu Marcus Venture memberikan 1,7%.

Mengutip South Cina Morning Post (SCMP), Minggu (12/1) Juru Bicara ZA Bank sendiri menolak memberi komentar terkait tarif barunya.

Meski demikian ia bilang ke depan ZA Bank bakal memberikan layanan non-stop, termasuk kemudahan membuka rekening hanya dalam lima menit saja.

Menurut sumber SCMP, ZA Bank sudah memulai menawarkan bunga 6% untuk simpanan minimum HK$ 200.000 atau setara US$ 25.000 dengan tenor minimum tiga bulan sejak bulan lalu.

Baca Juga: Dana murah perbankan kian menipis

Sejatinya, ZA Bank menawarkan bunga 2%, namun untuk nasabah terpilih diberikan tambahan bunga 4%.

“Sementara Otoritas keuangan tidak bisa mengintervensi keputusan bisnis perusahaan, tentu akan bermasalah jika bank digital berekspansi secara agresif tanpa perhitungan yang mantap,“ kata Juru Bicara ZA Bank.

Adapun dari laporan Bloomberg diprediksi bank digital baru di Hong Kong bakal menemui kendala terkait fungsi intermediasinya, khususnya dalam penyaluran kredit.

Pada 2025, bank baru ini diprediksi cuma akan menguasai pangsa pasar kredit sebesar 1,5% karena mesti menghadapi tantangan menarik simpanan dan mempertahankan bunga tinggi hanya akan meningkatkan biaya pendanaan antar bank.

Baca Juga: Ingin buka rekening tabungan Bank Muamalat, bisa lewat aplikasi Muamalat DIN

Warga Hong Kong sendiri tampaknya belum terlalu tertarik dengan penawaran bunga tinggi dari bank digital ini. Sebab, mereka sudah biasa mendapatkan layanan komperhensif dari bank konvensional.

Penyaluran kredit bank digital juga diprediksi bakal terkendala karena belanja warga Hong Kong masih didominasi oleh kartu kredit.

Senior Strategist di Bank of East Asia Alan Yip juga pesimistis bunga besar yang ditawarkan ZA Bank bakal jadi tren yang diikuti banyak bank lain.

“Dampak terhadap pasar tidak akan terlalu signifikan, karena bank -bank digital perlu waktu untuk berkembang, sehingga tren bunga tinggi tidak akan terjadi dalam waktu singkat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×