kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Dana murah perbankan kian menipis


Jumat, 10 Januari 2020 / 18:56 WIB
Dana murah perbankan kian menipis
ILUSTRASI. Nasabah bertransaksi di Bank CIMB Niaga Jakarta, Rabu (2/1). OJK mencatat per Oktober 2019, rasio dana murah perbankan tercatat senilai Rp 32,35,54 triliun.Pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/01/2018.


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, perbankan bakal makin getol berburu dana murah alias current account and saving account (CASA). Selain untuk menekan biaya dana, komposisi dana murah perbankan nasional akhir tahun lalu juga tercatat menyusut.

Dari catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Oktober 2019, dari total simpanan senilai Rp 5.904,11 triliun rasio dana murahnya tercatat senilai 54,97% atau setara Rp 32,35,54 triliun. Rasio tersebut tercatat berkurang 37 bps (yoy) dibandingkan Oktober 2018 sebesar 55,34% atau senilai Rp 3.074,04 triliun.

Baca Juga: Implementasi kartu debit chip Bank Mandiri, BCA dan BRI sudah lampaui target

Sementara pertumbuhan dana murah sebesar 5,57% (yoy) juga tercatat lebih rendah dibandingkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 6,29%.

Diperinci lebih lanjut, bank umum kegiatan usaha (BUKU) 4 jadi biang keladi menyusutnya dana murah perbankan. Per Oktober lalu 2019 lalu, BUKU 4 punya komposisi dana murah 63,71%, merosot 119 bps (yoy) dibandingkan Oktober 2019 dengan komposisi 64,90%. Bahkan jatuh lebih dalam jika dibandingkan Desember 2019 dengan rasio 66,15% atau merosot 244 bps (ytd).

Adapun cuma BUKU 1 yang mencatat peningkatan rasio dana murah yang meningkat 757 bps (yoy) dengan rasio 51,20% per Oktober 2019. Sementara BUKU 2 menurun 161 bps (yoy) menjadi 46,28%, dan BUKU 3 berkurang 67 bps (yoy) menjadi 43,16%.

“CASA memang paling fleksibel karena bisa ditarik sewaktu-waktu. Apalagi di akhir tahun kebutuhan masyarakat meningkat sehingga biasanya terjadi perubahan,” kata Wakil Presiden Direktur PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) Roosniati Salihin kepada Kontan.co.id, Jumat (10/1).

Baca Juga: Akhir 2020, BCA targetkan lebih dari 90% kartu ATM sudah pakai teknologi chip

Hingga November 2019, rasio dana murah Bank Panin juga tercatat menurun 22 bps (yoy). Dari 38,25% pada November 2018 menjadi 38,03% pada November 2019. Sementara tahun ini, perseroan yang termasuk BUKU 4 ini bakal menargetkan rasio CASA hingga 40%.

“Kami akan memperluas basis nasabah dan memberikan tingkat suku bunga yang menarik sesuai kebutuhan nasabah. Namun pendanaan kami juga akan diseimbangkan dengan penyaluran kredit sehingga biaya dana juga terjaga,” lanjutnya.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×