Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
BCA sendiri tahun ini bakal mengalokasikan Rp 1 triliun untuk menambah modal Bank Royal. Tujuannya agar Bank Royal bisa naik kelas ke BUKU 2 guna memenuhi ketentuan sebagai penyelenggara layanan digital.
Jahja menambahkan persiapan Bank Royal untuk beroperasi akhir kuartal II-2020 juga masih sesuai jadwal. Saat ini bank swasta terbesar di Indonesia ini tengah menyiapkan infrastruktur, sistem teknologi dan aspek pendukung lainnya untuk operasi Bank Royal.
Sebagai informasi, Bank Royal resmi dicaplok BCA November 2019 lalu. BCA menggelontorkan Rp 988,04 miliar untuk mengempit kepemilikan penuh Bank Royal.
Sementara Corporate Secretary Bank Artos Deddy Triyana pernah menyatakan kepada KONTAN, perseroan akan tetap menerbitkan produk konvensional, walaupun fokus operasinya secara digital. Meski demikian, Deddy mengaku perseroan memang tak akan agresif mengembangkan jaringan kantor.
Baca Juga: Gandeng WeChat Pay, CIMB Niaga targetkan dana murah tumbuh dua digit
“Prinsipnya akan terjadi sinergi atas kekuatan bisnis Bank Artos saat ini ditambah inovasi bisnis di platform digital dari investor baru. Sehingga ada kombinasi antara produk konvensional dan digital,” jelasnya.
Bank Artos bakal menjelma sebagai bank digital pascaakuisisi Jerry Ng melalui PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia dan Patrick Waluyo via Wealth Track Technology Limited.
Keduanya telah merampungkan pembelian saham Bank Artos pada akhir Desember lalu. Metamorfosis melakukan transaksi 454,15 juta saham atau setara 37,65% saham Bank Artos seharga Rp 179,39 miliar. Sementara Wealth Track ambil 161,03 juta saham atau setara 13,35% senilai Rp 63,61 miliar.
Baca Juga: Moeldoko dan Ahok bertemu, apa yang dibahas?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News