Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
Sebagai informasi bahwa fitur pinjaman digital ini sudah diluncurkan melalui sinergi ekosistem Bank Neo Commerce, yaitu melalui aplikasi Akulaku mulai pertengahan November 2021 lalu.
Sampai dengan Januari 2022, sudah terdapat kurang lebih 200 ribu debitur dengan dana yang sudah dicairkan sebesar Rp 656 miliar. “Besarnya dana yang sudah dicairkan ini menunjukkan bahwa kebutuhan nasabah akan layanan kredit sangat besar dan BNC hadir untuk menjawab permintaan tersebut,” jelas Tjandra.
PT Bank BCA Digital berencana meluncurkan pinjaman online lewat aplikasi Blu pada kuartal IV 2022 ini. Direktur Utama BCA Digital Lanny Budiati mengatakan, fitur lending yang akan dihadirkan pada aplikasi Blu itu tentunya akan memanfaatkan teknologi dalam proses End-to-End (E2E), mulai dari pengajuan, analisa, hingga pembayaran.
Selain itu, BCA Digital juga akan terus membangun kolaborasi dengan perusahaan multifinance & fintech peer to peer tahun ini untuk memperluas jangkauan kredit perseroan.
BCA Digital sudah mulai menggarap bisnis kredit pada kuartal IV lalu lewat partnership. Kredit yang disalurkan dalam berbagai varian produk, baik tenor jangka pendek hingga jangka panjang.
PT Bank Jago Tbk (ARTO) juga telah merencanakan meluncurkan digital lending lewat aplikasinya tahun 2022. Selama ini, penyaluran kredit yang dilakukan bank ini masih lewat skema partnership dan channeling dengan fintech maupun multifinance.
Sementara PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) sudah lebih dahulu hadir dengan pinjaman online lewat aplikasi Pinang (Pinjaman Tenang), bahkan sebelum bank ini memutuskan bertransformasi jadi bank digital. Aplikasi ini akan tetap menjadi platform operasional perseroan khusus untuk pinjaman. Khusus untuk tabungan dan transaksional akan diluncurkan satu aplikasi baru tahun ini.
Hirawan Nur Kustono Sekretaris Perusahaan Bank Raya mengatakan, belum bisa menjabarkan fitur-fitur apa yang sedang disiapkan dalam aplikasi digital baru tersebut. "Untuk fitur-fiturnya belum bisa kami sampaikan karena masih dalam proses finalisasi dan persetujuan ke otoritas," kata Hirawan pada Kontan.co.id, Rabu (5/1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News