Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank DKI terus mendorong digitalisasi layanan keuangan hingga ke pasar-pasar. Para pedagang diarahkan untuk memanfaatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan layanan digital dari perseroan.
Sebagai Bank yang memberikan perhatian penuh dalam pengembangan UMKM, Bank DKI turut berpartisipasi pada program Kredit Usaha Rakyat.
Direktur Ritel & Syariah Bank DKI Babay Parid Wazdi mengatakan, pihaknya menargetkan dapat menyalurkan KUR sebesar Rp 1 triliun kepada pelaku UMKM di wilayah operasional Bank DKI baik debitur eksisting, anggota JakPreneur, dan Pedagang Perumda Pasar Jaya.
“Jaman sekarang melakukan aktivitas sehari-hari kini semakin mudah karena semua sudah serba digital. Kami ingin agar para pedagang dan pembeli di pasar Kebayoran Lama ini bisa memanfaatkan layanan digital dari Bank DKI agar transaksi jual beli bisa semakin mudah, aman dan cepat," kata Babay dalam keterangannya, Senin (4/7).
Baca Juga: Didukung Pemprov, Pefindo Tetapkan Peringkat AA- dengan Prospek Stabil bagi Bank DKI
Babay menjelaskan, JakOne Pay sebagai simple apps dari Bank DKI yang dapat dipergunakan untuk melakukan transaksi jual beli menggunakan metode scan to pay QRIS, serta aktivitas uang elektronik server based lainnya.
Masyarakat yang ingin mempergunakan JakOne Pay tidak perlu menjadi nasabah Bank DKI, cukup download aplikasinya pada Google Play Store bagi smartphone berbasis android dan App Store bagi smartphone berbasis IOS. Untuk informasi lebih lanjut, dapat langsung mengunjungi laman resmi JakOne Pay di www.jakonepay.com.
“Pengunjung pasar biasanya transaksi yang dilakukan hanya jual beli, lewat JakOne Pay, para pembeli dipasar itu nggak akan kesulitan untuk sekedar buka aplikasi dan scan QRIS pedagang pasar, dari pada mereka mesti ngambil uang di dompet. Terlebih, tampilan interface JakOne Pay juga ramah untuk segala usia," jelasnya.
Selain itu, Bank DKI juga memiliki aplikasi JakOne Moblile. Lewat aplikasi ini, Bank DKI menghadirkan solusi perbankan digital bagi nasabah pengguna untuk menciptakan pengalaman bertransaksi yang lebih personal, mobile dan handal mulai dari bayar bermacam tagihan dan belanja online, pembayaran pajak dan retribusi, transaksi Scan by QRIS, top up uang elektronik, berdonasi untuk sesama hingga mengamankan dana darurat melalui pembukaan deposito dimana saja dan kapan saja.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta Bisa Tembus 6%
Bank DKI juga turut mengajak pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya dengan menjadi agen melalui aplikasi JakOne Abank. JakOne Abank merupakan layanan perbankan tanpa kantor dimana Bank DKI hadir melalui Agen dengan menggunakan perangkat Mobile Point of Sale (MPOS) untuk pembayaran pajak dan retribusi, pembayaran tagihan.
"Dengan menjadi agen JakOne Abank, para pelaku UMKM dapat melayani berbagai transaksi perbankan serta mendapatkan komisi dari setiap transaksi." pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News